Dua alat listrik PT PLN (Persero) yakni Pole Mounted Circuit Breaker (PMCB) dan Automatic Vibration Monitor Calibrator (Avator) mendapat penghargaan di Kaohsiung Invention & Design Expo (KIDE) dan Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) pada Desember 2021 lalu.
PMCB menyabet penghargaan emas pada ajang KIDE di Kaohsiung, Taiwan. KIDE adalah salah satu pameran terbesar di Asia dan menjadi ajang bagi para penemu untuk memamerkan penelitian serta menunjukkan ide-ide mereka.
Sementara itu, untuk Avator mendapatkan medali emas di ajang Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) Malaysia. Ajang tersebut merupakan kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Malaysian Invention & Design Society sejak 1989.
Tak hanya meraih medali emas dari ITEX saja, Avator juga sukses berada di posisi puncak dalam ajang Technology Breakthrough BUMN Millennial Innovation Summit dan penghargaan Asian Power Award 2018 pada kategori Innovative Power Technology of the Year Indonesia.
"Keberhasilan PMCB dan Avator meraih penghargaan internasional menunjukkan buah inovasi insan PLN telah diakui oleh dunia," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2/2022).
Ia menjelaskan kelahiran beragam inovasi tersebut tidak terlepas dari buah karya dari insan-insan berbakat di Indonesia. Avator misalnya, inovasi ini lahir dari 3 pegawai PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), yaitu Robbi Auzikni Anaskur, Apolinius Adhi, dan Alfian Budiarmoko.
Inovasi sengaja dibuat secara otomatis dengan mengintegrasikan alat ukur dan fungsi-fungsi kalibrator dalam satu peralatan, sehingga lebih praktis namun semakin akurat.
Agung menjelaskan saat ini Avator telah dilakukan pengembangan pada tahapan uji implementasi di 5 unit pemeliharaan PLN Group yakni PT Indonesia Power (IP), PJB Services, Unit Induk Pembangkitan Sumatera Selatan (UIK SBS) Kitlur Kalimantan, dan Kitlur Sulawesi.
Sementara itu, untuk PMCB merupakan karya inovasi pada 2008 bidang distribusi dari UID Jawa Timur oleh tim yang dipimpin oleh Senior Manajer Perencanaan Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UIW Suluttenggo), Juli Sasmiharto.
"Karya inovasi ini telah melalui beberapa tahapan pengembangan oleh tim dari dua unit PLN, yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dan Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) dan saat ini sudah diproduksi massal sebanyak 318 unit dengan value creation sebesar Rp 60 miliar," jelas Agung.
Untuk mengapresiasi inovasi tersebut, PLN melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PLN (Puslitbang) menyerahkan sertifikat dan medali kepada kepada inovator PMCB dan AVATOR oleh EVP Engineering dan Teknologi PLN Zainal Arifin, bersama General Manager PLN Puslitbang Iswan Prahastono.
(akd/hns)