Beberapa laporan menunjukkan serangan terhadap Oiltanking adalah ransomware, di mana peretas mengacak data dan membuat sistem komputer tidak dapat dioperasikan sampai mereka mendapatkan uang tebusan.
Para pakar keamanan siber berhati-hati untuk tidak memberikan kesimpulan bahwa beberapa insiden adalah hasil dari upaya terkoordinasi untuk mengganggu sektor energi Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa jenis malware mengambil email dan daftar kontak dan menggunakannya untuk secara otomatis mengirim spam ke lampiran atau tautan berbahaya, sehingga perusahaan dengan koneksi bersama terkadang dapat diserang secara berurutan," kata Brett Callow, Analis Ancaman di perusahaan keamanan siber Emsisoft.
"Inilah mengapa Anda terkadang melihat kelompok insiden berbasis sektor atau geografis," sambungnya.
Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa semua perusahaan menggunakan perangkat lunak yang sama untuk operasi yang mungkin telah disusupi oleh peretas.
(toy/fdl)