RI Butuh 127,1 Juta Ton Batu Bara Buat PLTU di 2022

RI Butuh 127,1 Juta Ton Batu Bara Buat PLTU di 2022

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 17 Feb 2022 16:10 WIB
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO) sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

Indonesia masih membutuhkan jutaan ton batu bara untuk membangkitkan listrik. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan tahun ini Indonesia butuh 127,1 juta ton batu bara untuk membangkitkan listrik di PLTU.

Arifin menjelaskan dari jumlah sebanyak itu, 64,2 juta ton batu bara bakal digunakan PLTU milik PLN. Sementara itu, 62,9 juta ton sisanya akan digunakan oleh PLTU IPP. Rata-ratanya, per bulan butuh 10-11 juta ton batu bara untuk membangkitkan listrik di Indonesia.

"Rencana kebutuhan batu bara untuk PLTU di 2022 adalah sebesar 127,1 juta ton. Rata-ratanya kebutuhan batu bara ada di 10-11 juta ton per bulan," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (17/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2022 rencananya produksi batu bara di Indonesia akan mencapai 663 juta ton. Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan Domestic Market Obligation (DMO) ada sekitar 166 juta ton.

Total batu bara yang bakal digunakan di industri dalam negeri diperkirakan mencapai 165,75 juta ton tahun ini. Paling banyak penggunaannya untuk pembangkit listrik.

ADVERTISEMENT

Sampai Januari 2022, Arifin menjelaskan Indonesia sudah berhasil memproduksi 34 juta ton atau 5% dari target tahunan. Dari total produksi tersebut, 12 juta ton batu bara diekspor dengan nilai mencapai US$ 1,1 miliar.

"Untuk pemenuhan DMO-nya sebesar 13 juta ton di bulan Januari," papar Arifin.

(hal/dna)

Hide Ads