Langkah Pertamina untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kembali digaungkan. Kali ini, Pertamina berkolaborasi dengan Gojek, Electrum, Gesits, Gogoro dan IBC untuk menyediakan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.
Hal ini juga sejalan dengan isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam G20 Summit, salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik
"Kalau kita mau mengembangkan NRE, secara global pun sesuai dengan program dari G20, maka ini harus dilakukan kolaborasi. Jadi harus inklusif, tidak boleh eksklusif, karena semua pihak kolaborasi ini harus kita lakukan bersama,"ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).
Menurut Nicke, pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini harus terintegrasi dalam satu value chain, sehingga Pertamina berkomitmen untuk mendorong agar target-target yang ditetapkan dapat tercapai.
Oleh karena itu, lanjut Nicke, Pertamina telah mengembangkan SPBU Green Energy Station (GES) yang sudah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Saat ini, Pertamina telah memiliki 143 SPBU yang berstatus Green Energy Station.
"Tahun ini kita akan tambah jadi 1.000 dan nantinya target (SPBU) semuanya. Jadi bukan hanya baterainya saja yang membuat lingkungan menjadi lebih hijau, tetapi sumber energi pembangkit juga harus lebih ramah lingkungan lanjut Nicke.
Pertamina gandeng Gojek. Cek halaman berikutnya.
Simak Video 'Tarif Motor Listrik di Gojek dan Cakupannya':
(ega/ara)