Strategi Pertamina Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik

Strategi Pertamina Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik

Angga Laraspati - detikFinance
Rabu, 23 Feb 2022 10:59 WIB
Pertamina
Foto: Pertamina
Jakarta -

Langkah Pertamina untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kembali digaungkan. Kali ini, Pertamina berkolaborasi dengan Gojek, Electrum, Gesits, Gogoro dan IBC untuk menyediakan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.

Hal ini juga sejalan dengan isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam G20 Summit, salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik

"Kalau kita mau mengembangkan NRE, secara global pun sesuai dengan program dari G20, maka ini harus dilakukan kolaborasi. Jadi harus inklusif, tidak boleh eksklusif, karena semua pihak kolaborasi ini harus kita lakukan bersama,"ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nicke, pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini harus terintegrasi dalam satu value chain, sehingga Pertamina berkomitmen untuk mendorong agar target-target yang ditetapkan dapat tercapai.

Oleh karena itu, lanjut Nicke, Pertamina telah mengembangkan SPBU Green Energy Station (GES) yang sudah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Saat ini, Pertamina telah memiliki 143 SPBU yang berstatus Green Energy Station.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini kita akan tambah jadi 1.000 dan nantinya target (SPBU) semuanya. Jadi bukan hanya baterainya saja yang membuat lingkungan menjadi lebih hijau, tetapi sumber energi pembangkit juga harus lebih ramah lingkungan lanjut Nicke.

Pertamina gandeng Gojek. Cek halaman berikutnya.

Simak Video 'Tarif Motor Listrik di Gojek dan Cakupannya':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut Nicke menuturkan langkah pertama saat ini adalah bekerja sama dengan Gojek sebagai perusahaan yang memiliki basis kendaraan motor yang besar. Pertamina menyadari untuk melayani pasar kendaraan roda dua, termasuk pengendara transportasi online yang harus dipenuhi adalah kemudahan dan kecepatan.

Pilot layanan swapping station dengan solusi penggantian baterai saat ini pertama kali akan digunakan oleh 500 armada Gojek yang menggunakan motor listrik. Namun, ke depan Pertamina terus berupaya agar layanan ini dapat dimanfaatkan seluasnya oleh masyarakat umum.

Saat ini ada swapping station Pertamina ada di tujuh titik SPBU GES di Jakarta Selatan yaitu SPBU MT Haryono, SPBU Kuningan, SPBU Kemang, SPBU Gandaria City, SPBU Fatmawati, SPBU Permata Hijau dan SPBU Pondok Indah.

"Target kita akan segera kita tingkatkan. Kalau hasil pilotnya bagus, tahun depan bisa kita tingkatkan swapping station untuk melayani 5.000 kendaraan dan karena targetnya cukup agresif ya, lebih cepat lebih baik. Karena ini merupakan komitmen bersama," imbuh Nicke.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi langkah perusahaan-perusahaan untuk memulai pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dalam rangka mencapai target net zero carbon emission pada 2060.

"Oleh sebab itu dengan didukung oleh ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir, kita harapkan Negara kita Indonesia, nanti betul betul mampu merajai, menjadi produsen dari kendaraan listrik dan kita targetkan nanti di 2025, sebanyak 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor," kata Jokowi.


Hide Ads