30 Tahun 'Jadian', BP Lepas Saham di Rosneft Imbas Rusia Serang Ukraina

30 Tahun 'Jadian', BP Lepas Saham di Rosneft Imbas Rusia Serang Ukraina

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 01 Mar 2022 10:16 WIB
Harga Minyak Dunia Anjlok
Ilustrasi/Foto: Reuters
Jakarta -

Perusahaan minyak raksasa asal Inggris, BP akan melepas 19,75% sahamnya di BUMN Rusia, Rosneft. Keputusan itu diambil setelah invasi Rusia di Ukraina.

Dikutip dari BBC, Selasa (1/3/2022), raksasa minyak itu mendapat tekanan dari pemerintah Inggris untuk mengambil tindakan sejak invasi Rusia pada Kamis lalu. Perusahaan telah memegang saham di perusahaan Rusia itu sejak 2013.

Sementara, perusahaan energi asal Norwegia, Equinor menyatakan akan memulai proses divestasi pada usaha patungannya di Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Eksekutif BP Bernard Looney telah mengundurkan dari dewan Rosneft seperti halnya direktur dari BP Bob Dudley.

Menurut laporan dari Kantor Berita Rusia, Rosneft menyatakan 30 tahun kerja sama yang sukses telah hancur dan menyalahkan keputusan BP dengan menyebut tekanan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Looney telah berada di dewan Rosneft sejak 2020, bersama Chairman Igor Sechin, yang merupakan teman dekat dan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Chairman BP Helge Lund mengatakan, BP telah beroperasi di Rusia selama lebih dari 30 tahun dan memiliki rekan-rekan Rusia yang brilian. Namun, serangan Rusia terhadap Ukraina memiliki konsekuensi yang tragis di seluruh kawasan dan mewakili perubahan mendasar.

"Ini telah membuat dewan BP menyimpulkan, setelah proses menyeluruh, bahwa keterlibatan kami dengan Rosneft, sebuah perusahaan milik negara, tidak dapat dilanjutkan," katanya.

Simak juga 'Hari Kelima Invasi, Rusia-Ukraina Akhirnya Negosiasi':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads