Pertamina Gandeng Mitsubishi Kembangkan Bisnis Green Hydrogen & Ammonia

Pertamina Gandeng Mitsubishi Kembangkan Bisnis Green Hydrogen & Ammonia

Atta Kharisma - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2022 15:01 WIB
Mou Pertamina, Pupuk Indonesia dan Mitsubishi Corp
Foto: Pertamina

Pertamina, kata Iman, akan mendukung dan mendorong kolaborasi dengan SH Power dan NRE sebagai motor transisi energi Pertamina. SH Power dan NRE bersama partner, telah mengidentifikasi potensi EBT lebih dari 10 GW yang dapat digunakan untuk Green Hydrogen di seluruh Indonesia.

Komitmen penuh Pertamina dalam penerapan aspek ESG telah mendorong peningkatan rating ESG Pertamina secara global. Pertamina telah menerima ESG Risk Rating oleh Sustainalytics sebesar 28,1 dan dinilai berada pada risiko Medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga semangat, kerja keras dan komitmen yang telah dilakukan tidak berhenti di sini, namun pencapaian ini merupakan awal dari perjalanan untuk membawa perubahan global ke arah yang lebih baik," tandas Iman.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman menyatakan Pupuk Indonesia sangat menyambut baik kerja sama dengan Pertamina dan Mitsubishi ini. Hal ini sejalan dengan target Pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap green energy dan mencapai target Net Zero Emission.

ADVERTISEMENT

"Dan kami di industri pupuk, telah melakukan sejumlah inisiatif untuk dapat mendukung program Pemerintah tersebut, salah satunya adalah pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai salah satu sumber energi untuk pabrik kami di Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik," ujarnya.

"Kami di industri pupuk sangat optimis terhadap pengembangan green hydrogen, green ammonia maupun blue ammonia. Pengangkutan hydrogen mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dan sangat mahal. Oleh karena itu, untuk mendapatkan biaya pengangkutan yang ekonomis, salah satu alternatifnya adalah mengangkut hydrogen tersebut dalam bentuk ammonia."

"Pupuk Indonesia sangat berpengalaman dalam mengoperasikan pabrik ammonia dan hal ini merupakan satu advantage. Kami berharap Pupuk Indonesia dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan dan pembangunan pabrik green ammonia dan blue ammonia yang akan dikembangkan di Indonesia," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Pupuk Indonesia siap mendukung agenda G20 untuk transisi energi hijau dalam rangka program dekarbonisasi di Indonesia.

Hadir dalam penandatanganan kerja sama ini, Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury, Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN, Abdi Mustakim dan Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon.


(ncm/hns)

Hide Ads