PT PLN (Persero) akan membangun tambahan 60 unit 'SPBU listrik' atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging di Bali. Pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2022.
"Kami menargetkan pembangunan SPKLU ultra fast charging ini dapat rampung pada Agustus 2022 mendatang," kata Direktur PLN Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2022).
SPKLU ultra fast charging ini akan ditempatkan di beberapa shelter, antara lain sebanyak 28 unit akan terpasang di area parkir Hotel Apurva Kempinski, 18 unit di area parkir International Tourism Development Corporation (ITDC) dan 14 unit di area parkir Hutan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haryanto mengatakan, pembangunan tersebut dilakukan untuk memastikan infrastruktur kendaraan listrik dapat tersedia di Bali. Hal itu untuk mendukung suksesnya gelaran Konferensi Tingkat Tinggi The Group of Twenty (KTT G20).
Pasalnya PLN memperkirakan terdapat sebanyak 656 unit kendaraan listrik yang akan mengaspal di jalanan Bali sebagai pendukung mobilisasi para delegasi KTT G20. Kendaraan tersebut membutuhkan kecepatan dalam pengisian daya ulang.
Selain itu, PLN saat ini juga tengah membangun 21 unit SPKLU fast charging di Bali. Pembangunan infrastruktur tersebut saat ini telah mencapai 31,67%.
"Namun untuk mengantisipasi kebutuhan dan menghindari masa tunggu kendaraan saat pengisian ulang daya, kami akan menambah jumlah unit SPKLU serta home charging," terang Haryanto.
(ara/ara)