Pembangunan Smelter di Mempawah Molor, MIND ID Rugi Besar

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 21 Mar 2022 16:24 WIB
Foto: MIND ID
Jakarta -

Penyelesaian pembangunan Smelter Grade Aluminasi Refinery milik Inalum-Antam di Mempawah molor. Pembangunan smelter berkapasitas 1 juta ton per tahun ini baru mencapai progres 13,7%.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (21/3/2022).

"Harusnya sekarang sudah selesai di angka 71% tapi sekarang delay aktualnya masih 13,7%," kata Dany dalam RDP yang ditayangkan secara live di saluran YouTube Komisi VII DPR RI.

Akibat molornya pembangunan Smelter Grade Aluminasi Refinery yang dioperasikan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), usaha patungan Inalum-Antam menyebabkan kerugian.

"Bagi MIND ID ini juga menimbulkan kerugian yang sangat signifikan. Jadi proyek ini investasi PSN (proyek strategis nasional), dan kita juga mengalami kerugian karena tidak hanya investasi yang mundur tapi juga fixed cost yang harus kita keluarkan tiap bulan dari delay project," paparnya.

Pihaknya sudah melakukan upaya percepatan melalui PT BAI. Selain itu PT PP yang terlibat dalam pembangunan smelter juga telah diajak bicara demi mempercepat pembangunan.

"Nah demikian juga dari PP, saya juga melihat ada beberapa inisiasi yang sudah dilakukan teman-teman PP untuk mempercepat ini. Tapi fakta di lapangan memang ternyata ada banyak term and condition yang harus disesuaikan," paparnya.

Lanjut dia, MIND ID sebagai pemegang saham PT BAI juga rutin memanggil Dirut PT BAI Dante Sinaga dan para pihak terkait lainnya untuk melakukan evaluasi.

"MIND ID sebagai pemegang saham PT BAI setiap bulan kita memanggil Pak Dante dan kawan-kawan untuk mengevaluasi project karena project ini juga diawasi dengan ketat oleh tiga konsultan pengawas yang ditunjuk oleh PT BAI yang melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan project," tambahnya.




(toy/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork