Untuk diketahui, Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo yang menjadi proyek percontohan penggunaan PLTS telah mampu menghasilkan 1,2 KWP dan berkontribusi terhadap penurunan 1.320 ton Co2 per tahun.
Secara keseluruhan, pemasangan 10 PLTS pada Go Gerilya ini menghasilkan 50 KWP dan berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 65 ribu ton per tahun. Adapun PLTS yang dipasang digunakan untuk penerangan, memasak dan pompa air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga didukung oleh Founder SRE, Zagy Berian. Ia menyebut pihaknya juga sejalan dengan task force ESC dalam percepatan transisi energi.
"Kami sangat mendukung pelaksanaan G20 di Indonesia. Kami juga sejalan dengan task Force ESC karena kami juga memiliki visi untuk akselerasi transisi energi di Indonesia untuk mewujudkan net Zero emission," ujar Zagy.
Dari target 10 PLTS, tambah Zagy, saat ini sudah terpasang 2 PLTS di Balkondes Waringin dan Balkondes Karangrejo Magelang. Ia pun berharap nantinya inovasi ini bisa terus diduplikasi di wilayah Indonesia yang lebih luas.
Sebagai informasi, kerja sama yang dilakukan Pertamina dengan berbagai pihak merupakan bagian dari aksi bisnis Task Force ESC dalam mendukung inovasi terhadap start-up dan riset teknologi yang dilakukan perguruan tinggi serta lembaga penelitian lainnya.
(prf/hns)