Impor BBM Masih Tinggi, Jokowi: Beban APBN!

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 25 Mar 2022 12:55 WIB
Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Nusa Dua -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal tingginya impor Indonesia terhadap energi fosil, dalam hal ini bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, hal tersebut membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Untuk itu, Jokowi mendorong agar Indonesia bisa melakukan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT).

"Ketergantungan kita pada BBM, pada energi fosil semakin tinggi dan sampai saat ini pengolahan BBM kita tahu semuanya masih impor membebani defisit, membebani APBN kita, membebani defisit neraca perdagangan," jelasnya di SPKUL Central Parkir ITDC Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022).

"Oleh sebab itu kondisi ini tidak boleh kita biarkan harus mencari cara agar mewujudkan kemandirian energi. Itu pesan saya," tambahnya.

Jokowi menegaskan adanya kendaraan listrik menjadi bagian dari desain transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Bukan hanya kendaraannya, tetapi juga pengadaan fasilitas daya atau energi untuk kendaraan listrik.

Diresmikannya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parkir ITDC Nusa Dua, bisa menjadi tanda bukti Indonesia menjadi negara terdepan dalam transisi energi. Terutama dalam pengembangan kendaraan listriknya.

"Itu semuanya harus kita sampaikan mulai dari hulu industri baterai dan industri komponen lainnya sampai di hilir pada penyiapan SPKLU dan home charging. Saya tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat," tutupnya.



Simak Video "Video: Kuasa Hukum Sayangkan Laporan Ijazah Palsu Jokowi Disebut Settingan"

(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork