Gantikan Rusia Suplai Gas ke Uni Eropa, AS Bisa Pasok Segini

Gantikan Rusia Suplai Gas ke Uni Eropa, AS Bisa Pasok Segini

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 25 Mar 2022 22:33 WIB
FILE - Oil tanker Trident Hope unloads its fright in the oil port of Wilhelmshaven, northern Germany, on Tuesday, June 10, 2008. The U.S. has pledged to help maintain Europes energy supply by boosting exports of liquefied natural gas, or LNG, if Russia were to invade Ukraine and reduce its gas shipments to the European Union. (AP Photo/Joerg Sarbach, File)
Ilustrasi/Foto: AP/Joerg Sarbach
Jakarta -

Jalur pelayaran Atlantik Utara akan sangat sibuk tahun ini karena Amerika Serikat (AS) mengirim pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) lebih banyak ke negara-negara Uni Eropa (UE). Tujuannya membantu UE mengurangi ketergantungan pasokan energi dari Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Presiden AS Joe Biden berjanji akan mengirim setidaknya 15 bcm (billion cubic meters/miliar meter kubik) LNG ke Eropa pada 2022. Jumlah ini diharapkan terus meningkat di masa mendatang.

Pakar energi mengatakan jumlah itu tidak akan menggantikan impor gas Eropa dari Rusia yang totalnya mencapai sekitar 155 bcm pada 2021. Wajar saja karena ini baru permulaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"15 bcm LNG jumlah yang besar. Ini setara dengan sekitar seperenam dari permintaan gas tahunan Jerman," kata Analis LNG di Independent Commodity Intelligence Services, Alex Froley dikutip dari CNN, Jumat (25/3/2022).

Dia mengingatkan bahwa LNG tidak dikirim melalui pipa, melainkan gas didinginkan menjadi cair dan dimuat ke kapal. Pengiriman 15 bcm ke Eropa berarti tambahan 150 muatan kapal melintasi Atlantik.

ADVERTISEMENT

"Sungguh luar biasa bahwa AS berada dalam posisi untuk membantu Eropa," tuturnya.

Seberapa besar kekuatan AS memasok gas untuk Uni Eropa? Klik halaman berikutnya

AS mengirim kargo LNG pertamanya dari 48 negara bagian yang lebih rendah pada tahun 2016 dan telah meningkat menjadi pengekspor utama dunia hanya dalam enam tahun. Hal itu berkat revolusi gas alam mendorong produksi dalam negeri dan mengubah negara itu menjadi kuat di pasar energi global.

AS mengekspor lebih banyak LNG dari produsen saingannya Qatar dan Australia untuk pertama kali pada Desember. Ini akan menjadi eksportir terbesar di dunia hingga 2022 secara keseluruhan, menurut Badan Informasi Energi AS.

"AS memiliki pasokan gas yang melimpah, lingkungan politik dan peraturan yang secara luas menguntungkan. Industri konstruksi yang berpengalaman dan mumpuni menjadikannya salah satu lokasi paling menarik untuk mengembangkan kapasitas ekspor baru," kata Ed Crooks dari Woods Mackenzie awal tahun ini.

UE mengimpor lebih dari 12 bcm LNG dari AS dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu naik dari 4 bcm pada periode yang sama tahun 2021.


Hide Ads