Kelangkaan solar terjadi di sejumlah daerah. Kelangkaan terjadi secara merata dan ternyata sudah dari waktu yang lama.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan kelangkaan terjadi di mana-mana baik di luar maupun Pulau Jawa.
"Sekarang di mana-mana sudah terjadi antrean di Pulau Jawa ini. Tapi kalau sebetulnya kelangkaan itu sudah sejak lama terjadi di daerah Sumatera dan Kalimantan," katanya kepada detikcom.
Baca juga: Geger Solar Langka, Pertamina Buka Suara |
Saking langkanya solar, kata Gemilang, biasanya stoknya sudah habis sampai jam 2 siang. Permasalahan ini disebut terkait jumlah kuota yang dibatasi.
"Ada (setahun langka), setiap tahun kok dialami, apalagi kalau akhir tahun, biasanya masalahnya terkait dengan kuota. Kan itu kuota kan ada batasannya, jadi kalau batasan kuota ini, kuotanya kan per bulan, per SPBU sekarang bisa kuota SPBU A habis, B belum. Kan ini menyulitkan," terangnya.
Dirangkum dari pemberitaan detikcom, Rabu (30/3/2022), berikut sejumlah daerah yang mengalami kelangkaan solar:
1. Solar Langka di Aceh
Antrean truk hingga bus sempat mengular di sejumlah SPBU di Banda Aceh, Selasa (29/3). Para sopir memarkirkan kendaraan di pinggir jalan menunggu giliran isi solar.
Antrean solar juga dirasakan pengendara kendaraan umum dan mobil pribadi. Mereka harus mengantre satu jam untuk mengisi bahan bakar kendaraan.
"Lama antrean ini tergantung, kadang satu jam atau satu jam setengah. Kondisi begini sudah berlangsung seminggu," kata seorang sopir angkutan umum, Safrizal.
Sialnya, meski sudah antre lama mereka juga pernah tidak kebagian solar karena sudah habis. Para sopir tidak mengisi kendaraan mereka dengan BBM nonsubsidi karena harganya yang mahal.
Simak video 'Ada Banyak Macam BBM, Mana yang Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat?':
Solar juga langka di Banten hingga Jember. Cek halaman berikutnya.
(aid/ara)