PLN Gaet Toyota agar Pemilik Mobil Listrik Bisa Ngecas di Rumah

PLN Gaet Toyota agar Pemilik Mobil Listrik Bisa Ngecas di Rumah

Angga Laraspati - detikFinance
Kamis, 31 Mar 2022 19:59 WIB
Kijang Innova listrik
Foto: dok. PLN
Jakarta -

PLN bekerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan listrik untuk menyiapkan layanan home charging atau pengisian baterai di rumah. Hari ini PLN memulai penjajakan dengan Toyota.

"Setelah konsumen membeli mobil listrik, nantinya akan dipasang home charging yang sudah terkoneksi dengan sistem PLN, dan itu menjadi bagian peralatan dari pembelian mobil tersebut," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Seperti diketahui, Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan kendaraan listrik Kijang Innova EV yang diperkenalkan dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Darmawan menjelaskan PLN akan berkolaborasi dengan Toyota dengan memberikan kemudahan penambahan daya listrik di rumah pembeli kendaraan listrik dan layanan home charging.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelanggan PLN juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30% pada pukul 22.00 WIB - 05.00 WIB atas pemakaian dari home charging.

"Kita akan memfasilitasi ketika ada pembelian mobil listrik, sehingga proses transisinya akan berjalan dengan lancar. Peralatan home charging itu langsung tersambung ke server PLN menggunakan internet of things, sehingga besaran tagihannya dapat diketahui terpisah untuk rumah dan khusus untuk kendaraan," imbuh Darmawan.

ADVERTISEMENT

Darmawan menilai bergabungnya Toyota sebagai salah satu pabrikan otomotif terbesar di Tanah Air akan memberikan dampak besar bagi akselerasi ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

"Hari ini adalah hari yang sangat spesial, karena Toyota meluncurkan mobil konsep listrik Innova. Innova ini adalah salah satu mobil sejuta umat, yang menjadi bagian sejarah otomotif Indonesia," tuturnya.

Masuknya Toyota dalam ekosistem KBLBB dinilai menjadi bukti bahwa PLN saat ini sudah berjalan dalam jalur yang benar. Menurutnya, peningkatan produksi kendaraan listrik akan berdampak besar terhadap lingkungan.

"Semakin cepat pengembangan kendaraan listrik, penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan diproduksi dalam negeri semakin besar. Ini mendukung pemerintah dalam target Carbon Neutral 2060. Kami siap berkolaborasi dengan Toyota untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," kata Darmawan.

Baca selanjutnya >>>

Untuk mempermudah konsumen, PLN akan menambah jumlah SPKLU di Tanah Air. Hingga Februari 2022, dari total 267 unit SPKLU di Indonesia, sekitar 120 unit milik PLN dan tersebar di 92 lokasi. Ditargetkan pada akhir tahun ini, jumlah SPKLU bisa bertambah menjadi 580 unit.

Untuk mempercepat penyediaan SPKLU, PLN meluncurkan program kemitraan pembangunan SPKLU serta memfasilitasi pihak ketiga yang ingin membangun SPKLU, termasuk menyediakan layanan kemitraan penyediaan SPKLU melalui situs khusus.

Dalam kerja sama tersebut, calon mitra pengembangan SPKLU dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPKLU.

"Situs tersebut akan memudahkan pendaftaran dan administrasi para badan usaha yang ingin membangun SPKLU dengan mengakses laman https://layanan.pln.co.id/partnership-spklu," tegas Darmawan.

PLN juga menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung pembiayaan pembangunan SPKLU.

PLN juga sudah menyiapkan fitur electric vehicle yang tersedia dalam SuperApps PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, pemilik kendaraan listrik bisa langsung melakukan transaksi pengisian baterai dalam satu genggaman.

"Kami siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ini dilakukan demi mempercepat transisi energi sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik guna mencapai tercapainya target Carbon Neutral 2060," ucap Darmawan.


Hide Ads