Menanggapi hal tersebut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, Irto Ginting mengungkapkan jika penetapan harga ini diatur oleh pemerintah.
"Penetapan harga BBM subsidi dan LPG subsidi merupakan kewenangan pemerintah," kata Irto kepada detikcom, Jumat (1/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Luhut menambahkan Indonesia masih beruntung bisa mengelola ekonomi dengan baik sehingga dampaknya itu tidak terlalu besar, meski kenaikan harga tidak bisa dihindari.
"Tidak ada punya pilihan karena kalau tidak harga asumsi minyak cruel oil itu US$ 63 di APBN, sekarang ini sudah 98 atau US$100. Kan angkanya sudah luar biasa," kata Mantan Menko Polhukam ini.
Di sisi lain meski Pertalite dan LPG 3 kg naik, subsidi pemerintah tetap diberikan. Cuma, Luhut tidak merinci besaran subsidi tersebut.
"Tapi seperti yang misalnya (LPG) 3 kg ini kan dari 2007 tidak pernah naik harganya, kan tidak fair juga," tutur Luhut
(hns/hns)