4 Pesan Menteri ESDM soal Cegah Antrean Panjang di SPBU

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 08 Apr 2022 22:53 WIB
Foto: Truk antre mengisi BBM solar di Kabupaten Pinrang, Sulsel.(Hasrul Nawir/detikSulsel)
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan empat arahan agar tidak terjadi antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU. Hal itu disampaikan langsung oleh Arifin kepada petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat mengecek pasokan BBM 5 SPBU Pertamina di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam dialog dengan petugas dan sejumlah pembeli BBM, Arifin mendapatkan informasi langsung dari supir truk terkait antrean selama pembelian solar.

"Mereka rela beli solar eceran harga Rp 10 ribu per liter meski di SPBU lebih murah hanya sekitar Rp 5 ribu. Yang penting tidak antre," kata Arifin dikutip dari keterangan tertulis Kementerian ESDM, Jumat (8/4/2022).

Sekalipun kondisi pengisian BBM di SPBU sudah lancar, dia memberikan sejumlah rekomendasi kepada pengelola SPBU agar pelaksanaan pengisian BBM tidak makan waktu lama.

Pertama, selang nozzle pada dispenser SPBU diganti yang lebih panjang supaya mempercepat proses pengisian BBM dari satu jalur menjadi dua jalur.

Kedua, model dispenser SPBU dimodernisasi sehingga proses pengisian tidak memerlukan waktu yang lebih lama.

"Misal untuk pengisian 80 liter cukup dilakukan dalam waktu 3 menit," ujar Arifin.

Ketiga, layout dispenser disesuaikan dengan model tangki truk yang mayoritas di sebelah kanan. Selanjutnya, disegerakan pembelian Solar menggunakan kartu kendali.

Penindakan tegas harus dilakukan juga termasuk memberikan larangan truk yang tidak berhak menggunakan BBM solar subsidi dengan menempel imbauan di SPBU sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.

Keempat, Arifin menyarankan pencantuman harga subsidi dari pemerintah di setiap bukti pembelian BBM bersubsidi per liter.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik




(toy/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork