PT Pertamina (Persero) dengan Chevron Corporation melalui anak perusahaannya, Chevron New Ventures Pte. Ltd akan bekerjasama untuk bisnis rendah karbon di Indonesia. Malam ini kerjasama itu resmi diteken melalui Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Executive Vice President Business Development Chevron, Jay Pryor. Agenda itu dilaksanakan di Washington, DC, waktu setempat.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan kerjasama ini dilakukan untuk merealisasikan emisi karbon rendah di Indonesia. Mengingat, Indonesia sendiri memiliki target untuk mengurangi karbon sekitar 29% pada 2030 dan bebas karbon pada 2060.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan membahas beberapa aktivitas seperti yang kita ketahui dengan baik bahwa Chevron memiliki sejarah panjang dan jejak yang luar biasa dalam penanganan panas bumi," ucap dia dalam sambutannya, Kamis (12/5/2022).
"Jadi kami memiliki target untuk menggandakan kapasitas panas bumi kami dalam lima tahun ke depan dan juga mengembangkan green hydrogen dari panas bumi dan juga pengurangan karbon," lanjutnya.
Nike meyakini, kerjasama ini akan bisa berlanjut, mengingat Indonesia sendiri memiliki potensi besar untuk energi baru terbarukan.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President Business Development Chevron, Jay Pryor mengatakan bahwa kesempatan ini telah dibicarakan pada September 2021 lalu.
"Dan hanya dalam beberapa bulan, kami dapat menandatangani kesepakatan. Jadi saya merasa baik. Saya harap Anda mengerti bahwa kami berkomitmen untuk merealisasikannya," ucapnya.
Lanjut di halaman berikutnya.