Lengkap! Maudy Ayunda Bicara 3 Isu Transisi Energi G20, Apa Saja?

Lengkap! Maudy Ayunda Bicara 3 Isu Transisi Energi G20, Apa Saja?

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 13 Mei 2022 13:48 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Maudy Ayunda bersama Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Dalam konferensi pers tersebut Kominfo memperkenalkan Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20.
Maudy Ayunda/Foto: Agung Pambudhy

Transisi energi hijau juga menjadi salah satu ajang pembuktian bagi Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang sedang tumbuh pesat.

"Membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan atau energi hijau. Tujuannya untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi yang ramah lingkungan," terangnya.

Selama gelaran G20, ungkap Maudy, kendaraan listrik juga dimanfaatkan sebagai transportasi utama. Hal ini sekaligus sebagai salah satu strategi untuk mencapai target indonesia menurunkan emisi 29% pada 2030 dan emisi nol pada 2060.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pemerintah juga menyoroti dampak perubahan iklim yang diakibatkan oleh sektor energi yang relevan dalam keseharian masyarakat.

Peralihan menuju energi bersih diharapkan menjadi titik tolak bagi semua pihak negara G20 dalam mengatasi ancaman serius isu tersebut sebagai kesepakatan bersama (global deal) yang perlu segera ditangani.

ADVERTISEMENT

Maudy mengungkap, sektor energi merupakan kontributor perubahan iklim paling dominan yang menyumbang hampir 90 persen dari emisi CO2 secara global. Studi terbaru bahkan menyebutkan suhu tahunan bumi diperkirakan naik hingga 1,5 derajat celcius selama lima tahun ke depan

"Aktivitas manusia juga telah berdampak luas pada kerusakan atmosfer, laut, kriosfer, dan biosfer, sehingga mengakibatkan kerugian dan kerusakan alam permanen di muka bumi," ungkap Maudy.

Fakta terbaru yang diungkap oleh World Health Organization (WHO) menyatakan perubahan iklim memang ancaman terbesar kesehatan global di abad 21.

"Munculnya banyak penyakit baru sampai menyebabkan pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia adalah salah satu dampak nyata ancaman perubahan iklim ini," tutupnya.


(ara/ara)

Hide Ads