Nggak Ada Tawar-tawar! Jerman Ngotot Setop Impor Minyak Rusia

Nggak Ada Tawar-tawar! Jerman Ngotot Setop Impor Minyak Rusia

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 16 Mei 2022 14:20 WIB
The german Reichstag with a dedication to the people in the German capital Berlin
Foto: Getty Images/iStockphoto/Achim Schneider / reisezielinfo: Ilustrasi/Jerman tetap ngotot setop impor minyak Rusia
Jakarta -

Jerman tetap kukuh menyetop impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini. Jerman tetap menjalankan keputusannya meski jika nanti Uni Eropa (UE) gagal menerapkan pemberlakuan sanksi tersebut untuk negara-negara anggota.

Mengutip Bloomberg, Senin (16/5/2022), seiring kebijakan tersebut Jerman mulai mencari pemasok minyak pengganti Rusia. Pemerintah Jerman yakin mampu mengatasi persoalan pasokan logistik dalam enam-tujuh bulan ke depan.

Sebelumnya menteri luar negeri anggota UE mengadakan pertemuan di Brussels pada hari Senin. Pertemuan ini membahas sanksi berikutnya yang bakal dijatuhkan kepada Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diplomat Uni Eropa sempat meminta penundaan larangan impor minyak sepenuhnya dari Rusia setelah Hungaria mengajukan keberatan. Hungaria beralasan kebijakan tersebut berpotensi merusak perekonomian negaranya.

Namun Kanselir Jerman Olaf Scholz bertekad melanjutkan rencana nasionalnya sebagai hukuman kepada Rusia akibat menginvasi Ukraina. Tetapi pemerintah belum menjelaskan negara mana yang akan menutupi kekurangan pasokan di negaranya.

Di Jerman konsumsi minyak impor dari Rusia turun menjadi 12%. Menurut Kementerian Ekonomi di Berlin, sebelum Putin menginvasi Ukraina jumlah konsumsi minyak mentah berada di kisaran 35%.

ADVERTISEMENT

Kini tantangan yang dihadapi Jerman adalah mencari sumber alternatif minyak mentah untuk memenuhi kilang utama di wilayah timur. Selama ini Jerman bagian timur menggantungkan pasokan minyaknya dari Rusia.

Sebagai informasi, Jerman bukanlah satu-satunya negara pengimpor minyak mentah dari Rusia. Sebagian besar negara Eropa Timur masih bergantung pada Rusia dan mengimpor lebih dari setengah minyak mentah mereka.

(hns/hns)

Hide Ads