Jerman bersikeras menyetop impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini. Keputusan ini tetap diambil Jerman meskipun Uni Eropa (UE) gagal menerapkan sanksi menyeluruh di negara-negara UE.
Mengutip Bloomberg, Senin (16/5/2022), seiring kebijakan tersebut Jerman mulai mencari pemasok minyak pengganti Rusia. Pemerintah Jerman yakin mampu mengatasi persoalan pasokan logistik dalam enam-tujuh bulan ke depan.
Sebelumnya menteri luar negeri UE mengadakan pertemuan di Brussels pada hari Senin. Pertemuan ini membahas sanksi berikutnya yang bakal dijatuhkan kepada Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diplomat Uni Eropa sempat meminta penundaan larangan impor minyak sepenuhnya dari Rusia setelah Hungaria mengajukan keberatan. Hungaria beralasan kebijakan tersebut berpotensi merusak perekonomian negaranya.
Namun Kanselir Jerman Olaf Scholz bertekad melanjutkan rencana nasionalnya sebagai hukuman kepada Rusia akibat menginvasi Ukraina. Tetapi pemerintah belum menjelaskan negara mana yang akan menutupi kekurangan pasokan di negaranya.
Di Jerman konsumsi minyak impor dari Rusia turun menjadi 12%. Menurut Kementerian Ekonomi, sebelum Putin menginvasi Ukraina jumlah konsumsi minyak mentah berada di kisaran 35%.
Tantangan yang kini dihadapi Jerman adalah mencari sumber alternatif minyak mentah untuk mengisi kilang utama di wilayah timur. Selama ini Jerman bagian timur menggantungkan pasokan minyaknya dari Rusia.
Jerman bukanlah satu-satunya negara yang mengimpor minyak mentah dari Rusia. Sebagian besar negara Eropa Timur masih bergantung pada Rusia dan mengimpor lebih dari setengah minyak mentah mereka.
Lihat juga Video: Menlu Jerman ke Bucha, Lakukan Penyelidikan Kejahatan Perang