Jakarta -
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk tengah mempercepat proyek jaringan gas (jargas) rumah tangga untuk 1 juta pelanggan per tahun. Proyek ini dilakukan melalui produk perusahaan yakni GasKita.
"Kami terus memperluas jangkauan pelanggan dan saat ini tengah melakukan mega proyek jaringan gas rumah tangga untuk 1 juta pelanggan per tahun melalui produk GasKita. Maka strategi bisnis berbasis digital dilakukan agar bisa terhubung secara lebih luas dengan masyarakat," jelas Direktur Sales dan Operasi PT PGN Tbk, Faris Aziz dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022)
Dalam meningkatkan program itu, PGN berkolaborasi dengan Tokopedia sebagai e-wallet pembayaran tagihan gas bumi. Melalui platform digital ini, pelanggan sangat dimudahkan dalam pembayaran tagihan gas apalagi selama masa pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama Tokopedia, PGN pernah membuat social campaign digital dan mendapatkan international recognition. PGN dan Tokopedia membantu UMKM kuliner pelanggan PGN dengan membuat special page bernama Dapur Gaskita di mana pengguna Tokopedia bisa membeli kuliner dari pelanggan PGN tersebut," jelas Faris.
Kolaborasi digital PGN dan Tokopedia ditargetkan untuk memberikan dampak pemulihan ekonomi bagi UMKM di masa pandemi.
Selain itu, PGN juga menggandeng BUMN Karya, BUMD, dan developer terkemuka di Indonesia. Program Sejuta Rumah (PSR) menyasar Rusun Perum Perumnas di lokasi berbasis Transit Oriented Development.
Lokasi tersebut meliputi Semesta Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu Tangerang Selatan dan Semesta Mahata Tanjung Barat Jakarta.
Tak hanya melalui pipa, PGN memiliki produk Gaslink bagi pelanggan yang berlokasi jauh dari jaringan pipa gas PGN. Pada Desember 2021, PGN meluncurkan varian GasLink Cylinder yang menyasar industri restoran dan usaha kecil.
"Dengan beralih ke GasLink, pelanggan akan mendapatkan kepraktisan dan penghematan biaya lebih dari 10%," ujar Faris.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
PGN juga menerapkan strategi marketing 3.0 di mana perusahaan bertanggung jawab terhadap kepentingan perusahaan sendiri, sosial, serta lingkungan. Maka PGN melihat dampak positif gas bumi terhadap lingkungan di era transisi energi, serta dalam mengurangi emisi karbon sesuai target pemerintah Indonesia pada Net Zero Emission tahun 2060.
Gas bumi menghasilkan CO2 sebesar 52,91 Kg/ MMBTU, nilainya lebih rendah 30% dari BBM dan lebih rendah 16% daru LPG. Penurunan emisi karena konversi ke gas bumi mencapai lebih dari 774.000 ton CO2 per tahun di PLTMG Sorong (sektor kelistrikan), penurunan emisi kilang sebesar 217.000 ton CO2 tahun 2021 (sektor energi primer), dan penurunan karbon pada jargas sebanyak 20.000 ton CO2 pada tahun 2021.
Atas pencapaian pada transformasi bisnis tersebut, PGN berhasil meraih penghargaan BUMN Entreprenurial Marketing Award 2022 Markplus Inc sebagai The Most Promising Company in Strategic Marketing Bronze Winner dan The Most Promising Company in Marketing 3.0 Bronze Winner kategori Anak Perusahaan BUMN.
"Capaian penghargaan BUMN Entreprenurial Marketing Award mendorong PGN untuk menciptakan inovasi strategi bisnis maupun layanan sesuai dengan perkembangan teknologi. Dengan target penambahan pelanggan yang besar di berbagai daerah di Indonesia, platform digital menjadi salah satu tools PGN ke depan agar pelanggan dapat terlayani dengan optimal," tutup Faris.
Sebagai informasi, PGN aktif melakukan kampanye digital Gaskita. Pada tahun 2021, digital advertising Gaskita mencapai lebih dari 3,4 juta impression dan lebih dari 150.000 engagement pada media sosial. Selain itu, lebih dari 10% pelanggan baru mendaftar melalui registrasi online.
Gaskita memberikan jaminan benefit dari penggunaan gas bumi yakni lebih praktis, aman, dan modern. Tahun 2021, penyerapan gas bumi di sektor rumah tangga (Gaskita) sekitar 5,5 BBTUD. Dari penyerapan tersebut, Gaskita PGN berhasil berkontribusi pada penurunan subsidi gas tabung sekitar Rp 330 milyar per tahun.