Subsidi ke Pertamina Nambah, Harga Pertalite-LPG 3 Kg Dijamin Nggak Naik

Subsidi ke Pertamina Nambah, Harga Pertalite-LPG 3 Kg Dijamin Nggak Naik

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 03 Jun 2022 21:42 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Foto: Pertamina
Jakarta -

Pertamina mendapatkan tambahan subsidi BBM dan LPG dalam APBN tahun 2022. Sebelumnya belanja subsidi BBM dan LPG pada 2022 yang semula dianggarkan hanya Rp 77,5 triliun dan Kompensasi BBM Rp 18.5 triliun,

Kemudian, Pemerintah menetapkan penambahan subsidi Rp 71,8 triliun dan kompensasi BBM Rp 234 Triliun, atau menjadi Rp 401,8 triliun pada 2022 (asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) USD 100/barrel).

Dengan tambahan alokasi subsidi tersebut, Pemerintah bersama Pertamina memastikan sampai hari ini harga Pertalite, solar Bersubsidi dan LPG 3 Kg tidak naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah tantangan berat lonjakan harga minyak mentah dunia yang sangat tinggi, Pemerintah memilih kebijakan pro rakyat dengan menambah alokasi subsidi BBM dan LPG agar harga lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini wujud negara hadir untuk melindungi masyarakatnya," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6/2022).

Lebih lanjut Nicke menjelaskan, dukungan pemerintah kepada Pertamina tidak hanya dengan menambah alokasi subsidi BBM dan LPG, namun juga dibuktikan dengan pembayaran kompensasi BBM yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2022.

ADVERTISEMENT

"Dukungan pemerintah yang disampaikan Menteri Keuangan merupakan solusi bagi Pertamina. Kebijakan ini sangat membantu perseroan agar Pertamina tetap dapat menjalankan fungsi dalam penyediaan dan distribusi BBM dan LPG bersubsidi," imbuh Nicke.

Pertamina akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk BBM dan LPG dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

"Kami akan memastikan pasokan mencukupi dan pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan LPG tepat sasaran," pungkas Nicke.

(hal/hns)

Hide Ads