Wow! Pertamina Dapat 'Harta Karun' di Perairan Utara Jawa

Wow! Pertamina Dapat 'Harta Karun' di Perairan Utara Jawa

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Sabtu, 04 Jun 2022 18:00 WIB
Harga Minyak Jatuh, Laba Perusahaan Migas Anjlok
Foto: BBC
Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menemukan harta karun berupa cadangan migas dari pengeboran sumur eksplorasi GQX-1 di Perairan Utara Jawa. Sumur eksplorasi GQX-1 terletak kurang lebih 17 kilometer (km) dari eksisting fasilitas produksi lapangan MM.

Direktur Eksplorasi PHE Medy Kurniawan mengatakan bahwa temuan cadangan dari sumur GQX-1 melengkapi keberhasilan temuan cadangan sebelumnya pada di tahun yang sama, yaitu sumur Sungai Gelam Timur-1 (SGET-1) di Jambi, Manpatu-1X di Mahakam, dan Wilela-001 di Sumatera Selatan.

Sumur GQX-1 yang ditajak pada akhir April 2022 mencapai kedalaman akhir 2958 feet Measured Depth (ftMD) pada pertengahan Mei 2022. Di sumur ini berhasil ditemukan minyak dan gas melalui uji kandungan lapisan (Drill Stem Test/DST) #1 yang dilakukan pada reservoir shallow marine sandstone Formasi Main.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil uji kandungan lapisan pertama diperoleh laju aliran gas sebesar 3,6 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan minyak 108 barel per hari (BOPD). Selanjutnya akan dilakukan uji kandungan lapisan Kedua/DST#2 pada interval 2494-2519 ftMD di lapisan MR-26," jelasnya, mengutip laman resmi PHE, Sabtu (4/6/2022).

Pada 2021, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini berhasil melakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 12 sumur. Tahun 2022, PHE berupaya meningkatkan kinerja melalui rencana kerja pengeboran sumur eksplorasi yang agresif sebanyak 29 sumur, atau 242% dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.

ADVERTISEMENT

Dalam strategi eksplorasi, PHE memiliki tiga inisiatif utama. Tiga strategi utama tersebut antara lain berupa aset wilayah kerja eksisting dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting.

Selanjutnya strategi New Ventures dimana PHE mencari potensi eksplorasi yang baru. Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk and cost serta technology and knowledge transfer melalui akselerasi proses kerjasama dan joint bidding domestic serta luar negeri.

(fdl/fdl)

Hide Ads