Beli BBM Pakai Aplikasi Bisa Bikin Masalah Baru, Pengamat Usul Cara Ini

Beli BBM Pakai Aplikasi Bisa Bikin Masalah Baru, Pengamat Usul Cara Ini

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 24 Jun 2022 15:08 WIB
Wacana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite kian santer, meski belum diketahui pasti kapan hal itu terjadi. Tapi, tahu nggak sih kapan Pertalite itu ada? Selasa, (28/12/2021).
Ilustrasi Pembelian BBM/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Rencana pemerintah mengatur pembelian Pertalite dan solar memanfaatkan aplikasi MyPertamina berpotensi memicu masalah baru di lapangan. Persoalan itu di antaranya karena tidak semua orang memiliki handphone dan jaringan internet yang tidak merata hingga ke pelosok.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai, lebih baik pengaturan dibuat sederhana sehingga lebih mudah terimplementasi di lapangan.

"Menurut saya kalau memang dibatasi Pertalite tadi maka dibuat saja kriteria yang sederhana," katanya kepada detikcom, Jumat (24/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kriteria yang sederhana itu seperti hanya kendaraan tertentu yang boleh membeli Pertalite dan solar. Di luar kendaraan tersebut maka harus membeli BBM non subsidi.

"Jadi yang boleh membeli Pertalite adalah sepeda motor dan angkutan orang, umum. Taksi pelat kuning kalau memang memungkinkan, Grab," katanya.

ADVERTISEMENT

"Untuk solar itu saya kira harus diberikan kriteria sederhana," tambahnya.

Selain persoalan handphone dan jaringan, Fahmy menuturkan, masalah yang akan muncul ialah antrean. Sebab, dalam pemanfaatan aplikasi ini butuh proses.

"Saya khawatir ini akan menimbulkan masalah antrean misalnya karena dalam proses menggunakan MyPertamina harus di-scan," ujarnya.

Selain itu ada usulan agar penyalurannya menggunakan skema BLT. Lanjut ke halaman berikutnya.

Sementara, Direktur Riset Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan, pemerintah telah memiliki sejumlah skema penyaluran subsidi yang bisa diterapkan untuk Pertalite dan solar. Hal itu berkaca pada bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

"Sudah ada rumusnya, sudah dilaksanakan Pak Jokowi berapa kali jadi ya dipakai aja," katanya.

Menurutnya, subsidi lebih baik disalurkan ke orang yang membutuhkan, bukan ke barang.

"Subsidi ke masyarakat, memang kan subsidi ke orang jangan subsidi ke barang. Yang punya mobil banyak disubsidi lebih banyak kan nggak adil," katanya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana mengatur pembelian Pertalite dan solar agar subsidi lebih tepat sasaran. Pengaturan pembelian ini salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi MyPertamina.



Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads