Simalakama Harga BBM: Ditahan bikin APBN Jebol, Dilepas Rakyat Merana

Simalakama Harga BBM: Ditahan bikin APBN Jebol, Dilepas Rakyat Merana

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 03 Jul 2022 16:30 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi belanja negara tahun ini menyentuh Rp 3.169,1 triliun.

Jumlah itu jauh bertambah dari target awal di APBN pada awal tahun Rp 2.714,2 triliun. Kemudian, target dalam APBN direvisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) 98 Tahun 2022 menjadi Rp 3.106,4 triliun.

Sri Mulyani menuturkan belanja negara meningkat pesat salah satunya karena penetapan anggaran subsidi dan kompensasi yang meningkat, utamanya pada subsidi dan kompensasi energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani memperkirakan hingga akhir tahun jumlah subsidi meningkat menjadi Rp 284 triliun. Padahal target belanja subsidi pada APBN di awal tahun sebesar Rp 207 triliun.

Kenaikan paling tinggi terjadi pada anggaran belanja kompensasi BBM dan listrik. Sampai akhir tahun, Sri Mulyani bilang untuk biaya kompensasi energi pemerintah akan mengeluarkan anggaran hingga Rp 293 triliun. Padahal, pada awal tahun anggaran belanja kompensasi pada APBN hanya mencapai Rp 18,5 triliun.


(das/dna)

Hide Ads