Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyampaikan update terbaru Proyek Strategis Nasional (PSN) Blok Masela. Proyek yang berlokasi di Maluku ini tidak mengalami perkembangan signifikan.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, Jepang tetap akan membangun proyek Masela. Namun, mereka tak bisa berjalan sendiri sehingga membutuhkan mitra.
Sebagai informasi, Blok Masela telah ditinggalkan oleh raksasa minyak dan gas (Migas) asal Inggris, Shell.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masela ini ada masalahnya adalah bahwa mitranya yang pada waktu itu Shell, itu kan mengundurkan diri. Pemerintah akan mencari penggantinya siapa," kata Wahyu dalam konfrensi pers Pencapaian Proyek Strategis Nasional Semester I 2022 di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
"Saya tidak tau hasil pembicaraan Pak Menko, tapi isunya itu. Dari pihak investor Jepang akan tetap membangun di Masela, tapi tidak bisa sendiri dan harus ada mitranya," paparnya.
Saat ini Kementerian ESDM sedang beruzaha mencari mitra untuk menggarap poyek blok Masela. Hal ini demi kelanjutan pengerjaa proyek yang masuk dalam PSN ini.
Sebagai informasi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Airlangga disebut menawarkan proyek Blok Masela kepada investor Jepang dan bertemu dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) pada Senin lalu.
(das/das)