Bioavtur Berhasil Diuji Coba
Sebelumnya, produk pengembangan Pertamina ini sudah pernah diuji coba di dalam negeri. Pemanfaatan campuran bioavtur telah sukses melewati uji terbang dengan menggunakan pesawat CN235-200 FTB pada akhir tahun 2021 yang lalu.
Kala itu avtur yang digunakan adalah campuran minyak sawit dengan takaran 2,4%. Produk avtur berkelanjutan itu dikembangkan Pertamina dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan detikcom, pada tanggal 9 September 2021 Pesawat CN235-220 FTB sukses melaksanakan terbang perdana dengan menggunakan bahan bakar bioavtur 2,4%.
Pesawat itu melakukan penerbangan dengan ketinggian 10.000 dan 16.000 kaki oleh Captain Adi Budi dan Captain Sugiyanto. Hasil pelaksanaan uji terbang menunjukkan performance engine dan indikator-indikator yang terdapat di cockpit menunjukkan kesamaan antara penggunaan bahan bakar Jet A1 dan bioavtur.
Pelaksanaan uji terbang dilakukan dalam rangka melihat efek atau dampak penggunaan bioavtur pada mesin turbin gas pesawat pada saat operasional. Hal itu dilakukan melalui serangkaian kegiatan dengan menggunakan pesawat CN235-220 FTB di mana 2,4% bioavtur diisikan pada tangki bahan bakar di sayap pesawat sebelah kanan, sedangkan tangki bahan bakar di sayap pesawat sebelah kiri diisi dengan avtur Jet A1.
Hasil pengujian ground test dan flight test pesawat turboprop CN235-220 FTB dengan menggunakan bioavtur J2.4 ini kemudian akan menjadi data penting dan masukan bagi otoritas di Indonesia, dalam hal ini Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).
(hal/eds)