Terjadi antrean panjang pada pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis Pertalite di SPBU Kawasan Sawangan, Depok, Sabtu (13/8). Menurut petugas SPBU, antrean panjang sudah terjadi sejak hari sebelumnya.
Petugas juga mengungkap belakangan ini pemenuhan pasokan Pertalite mengalami kesulitan. Mengingat sulitnya pasokan dan banyak masyarakat yang menggunakan Pertalite, alhasil stok juga cepat habis.
"Pertalite dari kemarin antrenya emang kayak gini, lagi agak susah, cepet abis," kata petugas SPBU tersebut kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) buka suara soal antrean panjang pengisian BBM Pertalite di Sawangan, Depok.
Area Manager Comm Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengakui pengiriman beberapa hari sebelumnya memang sempat mengalami keterlambatan pengiriman.
"Namun sudah berangsur normal kembali. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina selalu berupaya memberikan layanan terbaik," katanya kepada detikcom.
![]() |
Ia menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan serta yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
"Apabila membutuhkan informasi terkait produk dan layanan dapat menghubungi call center 135," tutupnya.
Dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan tidak ada pembatasan penyaluran BBM ke SPBU. Ia juga bilang stok Pertalite sampai saat ini dalam posisi aman.
"Yang jelas dari Pertamina tidak ada pembatasan penyaluran ke SPBU. Stok Pertalite kita dalam posisi aman," katanya kepada detikcom.
Berkaitan laporan detikcom mengenai antrean panjang Pertalite di Sawangan, Depok, Irto mengatakan pihaknya akan mengecek antara permintaan SPBU tersebut dan penyaluran dari Pertamina.
"Saya cek apa permintaan mereka sudah sesuai tidak dengan yang disalurkan," ujarnya.
Ia khawatir bahwa permintaan SPBU yang kurang meskipun Pertamina sudah menyalurkan 100% dari stok yang diminta oleh SPBU. Karena memang Pertamina hanya menyalurkan sesuai dengan kuota setiap SPBU dan permintaan SPBU juga.
"Sebenarnya kuota setiap SPBU sudah ditentukan oleh BPH Migas. Kita coba mengatur agar bisa mencukupi," ucapnya.
Apabila SPBU ingin menambah pasokannya, pihak Pertamina akan memasukkan penambahan itu dalam rencana penyaluran. "Kita akan salurkan sesuai permintaan dari SPBU," tutupnya.
(ada/das)