Pemerintah semakin kuat memberi sinyal kenaikan harga BBM. Tanda-tanda terbaru diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sinyal kuat kenaikan harga BBM dikatakan Luhut saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah. Berikut 3 faktanya:
1. Luhut Minta Pemda Sosialisasikan Kemungkinan Harga BBM Naik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mulai mensosialisasikan kemungkinan harga BBM naik. Ini terpaksa dilakukan pemerintah karena anggaran subsidi dan kompensasi energi sudah tembus Rp 502,4 triliun.
"Terkait kemungkinan kenaikan harga BBM, saya minta Gubernur, Bupati, Wali Kota, Pangdam, Danrem dan seterusnya sosialisasikan untuk memberikan dukungan ini," kata Luhut, Selasa (30/8/2022).
2. Kenaikan Harga BBM Hal Lumrah
Luhut menganggap harga BBM yang naik merupakan hal lumrah yang dihadapi seluruh dunia untuk merespons kenaikan minyak dunia. Dia lantas menyebut jika itu terjadi tidak akan seperti perang dunia ketiga.
"Ini bukan akan seperti perang dunia ketiga, ini memang dinamika yang seluruh dunia menghadapi," ujarnya.
Sayangnya Luhut tidak menjelaskan lebih lanjut kapan kebijakan kenaikan harga BBM mulai berlaku. Luhut menyebut persiapan teknis sudah dipelajari, termasuk perhitungan dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi.
"Dampak kenaikan harga BBM kepada inflasi semua saya pikir sudah disiapkan. Saya minta tinggal nanti Pemda, TNI/Polri di sana bersama-sama kerja seperti kita menangani COVID kemarin," arahnya.
Simak Video "Video: Harga BBM Berubah, Simak Daftar Jenis dan Harganya"
[Gambas:Video 20detik]