Pemerintah hari ini telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan dilakukan pukul 14.30 WIB.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan melalui konferensi pers di saluran Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam pantauan detikcom, detik-detik sebelum pukul 14.30 WIB di SPBU jalan raya Parung-Bogor terjadi antrean yang panjang.
Banyak warga yang mengantre BBM jenis Pertalite baik di jalur sepeda motor dan jalur mobil.
Salah satu petugas SPBU yang tak ingin namanya disebutkan mengatakan jika dia mendapat informasi dari atasannya sekitar jam 13.00 WIB.
"Pas saya masuk (shift) sekitar jam 1-an itu langsung dibilang akan ada penyesuaian harga jam 14.30 WIB," kata dia, Sabtu (3/9/2022).
Memang Presiden Joko Widodo bersama jajaran Menteri menggelar konferensi pers pada pukul 13.15 WIB.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter, kemudian solar naik jadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax nonsubsidi naik jadi Rp 14.500 per liter.
"Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga ini. Berlaku pukul 14.30 WIB," kata Arifin dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dengan perhitungan ini, angka subsidi dari Rp 502 triliun akan naik jadi Rp 653 triliun jika harga rata-rata minyak dunia US$ 99. Sedangkan jika harga ICP US$ 85 sampai Desember, kenaikan subsidi jadi Rp 640 triliun.
"Ini kenaikan Rp 137 triliun atau Rp 151 triliun tergantung harga ICP," kata Sri Mulyani.
(kil/eds)