G20 Energy Minister's Dorong Akselerasi Transisi Energi Berkelanjutan

ADVERTISEMENT

G20 Energy Minister's Dorong Akselerasi Transisi Energi Berkelanjutan

Atta Kharisma - detikFinance
Selasa, 06 Sep 2022 16:31 WIB
Meneteri ESDM Arifin Tasrif
Foto: Kemlu
Jakarta -

Pertemuan Tingkat Menteri Energi G20 atau G20 Energy Minister's Meeting yang diselenggarakan pada Jumat (2/9) lalu menggarisbawahi pentingnya akselerasi transisi energi berkelanjutan dan memperkuat ketahanan energi sebagai respons terhadap tantangan global untuk membangun sistem energi global yang lebih resilien. Hal ini sejalan dengan tema Presidensi Indonesia tahun 2022, yakni 'Recover Together Recover Stronger'.

Menteri ESDM Indonesia Arifin Tasrif mengungkapkan transisi energi berkelanjutan mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi. Ia mengatakan pada pertemuan tersebut, Menteri Energi G20 menyepakati Bali Compact yang merupakan prinsip-prinsip akselerasi transisi energi yang adil, terjangkau, inklusif dan berkelanjutan.

"Indonesia juga menyampaikan inisiatif berupa Bali Energy Transition Roadmap untuk kontinuitas agenda global dalam memperkuat kerja sama internasional dan arsitektur energi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).

Arifin menjelaskan roadmap tersebut memuat langkah-langkah untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan menuju net zero emission dan netralitas karbon, sesuai dengan kapasitas nasional masing-masing negara.

"Hasil pertemuan ini juga akan diteruskan di tingkat pemimpin negara pada KTT G20 Bali di bulan November 2022 mendatang," pungkasnya.

Diketahui, Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Energi G20 yang diselenggarakan pada 2 September 2022 di Bali. Pertemuan dihadiri para Menteri Energi dari anggota G20, negara undangan, dan perwakilan dari organisasi internasional.

Pertemuan Tingkat Menteri Energi G20 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan selama Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Indonesia mengangkat tema 'Recover Together, Recover Stronger' serta tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi sebagai fokus utama dari Presidensinya di G20.

Rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia akan berpuncak pada Konferensi Tingkat Tinggi yang akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. KTT akan dihadiri oleh para pemimpin anggota G20 yang akan membahas dan menyampaikan komitmen untuk upaya pemulihan ekonomi dunia.

Indonesia telah menjabat sebagai Presidensi G20 sejak 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, posisi tersebut selanjutnya akan dipegang oleh India pada tahun 2023. Indonesia akan tetap menjadi anggota Troika hingga berakhirnya masa Presidensi India.



Simak Video "Arab Saudi Resmi Cabut Larangan Warganya Bepergian ke Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(fhs/ang)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT