DPR Beri Restu Subsidi Solar Rp 1.000/Liter & Listrik Rp 72 Triliun

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 08 Sep 2022 17:33 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Rapat kerja antara Komisi VII DPR dan Menteri ESDM Arifin Tasrif menyepakati asumsi makro sektor ESDM tahun 2023. Hal itu merupakan salah satu kesimpulan rapat yang dibacakan Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi.

"Komisi VII menyepakati asumsi makro sektor ESDM dengan rincian sebagai berikut," kata Bambang di Komisi VII, Kamis (8/9/2022).

Adapun dalam asumsi makro sektor ESDM itu disepakati Indonesia Crude Price (ICP) US$ 95 per barel. Kemudian, lifting migas sebesar 1,76 juta BOEPD dengan rincian lifting minyak bumi 660 ribu BOPD dan gas bumi 1,1 juta BOEPD. Cost recovery ditetapkan US$ 8,5 miliar.

Berikutnya, volume BBM bersubsidi disepakati 17,50 juta kilo liter (KL) dengan rincian minyak tanah 0,50 juta KL dan solar 17 juta KL. Sementara, volume LPG 3 kg disepakati 8 juta ton.

Lebih lanjut, untuk subsidi solar sebesar Rp 1.000 per liter dan alokasi subsidi listrik sebesar Rp 72,33 triliun.

Bambang sebelumnya menuturkan, Komisi VII telah melakukan musyawarah untuk menyampaikan pendapat akhir terkait asumsi makro sektor ESDM.

"Kita setelah melalui proses musyawarah bersama seluruh fraksi kita ingin menyampaikan pendapat akhir keputusan Komisi VII terhadap asumsi makro sektor ESDM untuk RAPBN tahun 2023," katanya.



Simak Video "Video Bahlil Sebut Kebocoran Subsidi BBM-Listrik Sampai Rp 100 T"

(acd/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork