Adian Napitupulu Bela Jokowi soal Kenaikan Harga BBM: Lebih Tinggi Zaman SBY

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 18 Sep 2022 18:30 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Anggota Komisi VII Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu membandingkan kenaikan harga BBM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adian mengatakan, SBY lebih banyak menaikkan harga dibanding Jokowi.

Jelasnya, Jokowi menaikkan harga BBM sekitar 7 kali. Secara persentase, kenaikan harga BBM di era SBY sebesar 254%, sementara Jokowi 54%.

"Kalau secara angka total kenaikan BBM di era Presiden SBY itu Rp 4.690, sementara di era Presiden Jokowi kenaikan BBM itu Rp 3.500," katanya seperti disiarkan dalam Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu (18/9/2022).

Adian mengatakan, secara nominal, SBY menaikkan harga BBM lebih tinggi sebanyak Rp 1.190 dibanding Jokowi. Dengan demikian, lanjutnya, SBY lebih tinggi menaikkan harga BBM baik secara persentase maupun nominal.

"Jadi dari persentase maupun dari angka ya memang lebih tinggi kenaikan di zaman Presiden SBY selama 10 tahun dibandingkan Jokowi," ujarnya.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan terhadap Jokowi melorot ke angka 62,6% setelah harga BBM naik. Menurut Adian, angka tersebut masih lebih baik dibanding SBY di masa akhir jabatannya di tengah kenaikan harga BBM.

"Kalau SMRC itu 55,8% tahun 2013, kalau LSI 35,9% sangat drop. Kalau dibandingkan head to head seperti itu masih lebih bagus Jokowi hari ini. Walaupun survei-nya sebenarnya Jokowi dilakukan ketika 2 hari setelah kenaikan BBM dan tentunya akan banyak ketidakpuasan yang disampaikan oleh rakyat," jelasnya.




(acd/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork