Pemerintah akhirnya menambah kuota Pertalite dan solar subsidi. Sebab, jika tidak ditambah maka kuota BBM bersubsidi itu akan habis tak sampai akhir tahun.
Berikut fakta lengkapnya dirangkum detikcom:
1. Kuota Pertalite Jadi 29,91 Juta KL
Kuota Pertalite ditambah sebanyak 6,86 juta kiloliter (KL) dari sebelumnya 23,05 juta KL menjadi 29,91 juta KL. Sementara, kuota solar subsidi ditambah sebanyak 2,73 juta KL sehingga meningkat dari sebelumnya 15,1 juta KL menjadi 17,83 juta KL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Kuota Pertalite Habis Bulan Ini Jika Tak Ada Tambahan
Permintaan Pertalite dan solar meningkat seiring dengan membaiknya perekonomian. Jika tidak ditambah, maka kuota kedua BBM tersebut akan habis tak sampai akhir tahun.
"Dengan kondisi perekonomian yang membaik pasca COVID-19, konsumsi BBM baik solar maupun Pertalite mengalami lonjakan, sehingga jika tidak ditambah, kuotanya akan habis pada pertengahan Oktober 2022 untuk Pertalite, dan pada pertengahan November untuk solar. Penambahan kuota berlaku sejak 1 Oktober 2022" ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati seperti dikutip dari laman BPH Migas, Selasa (4/10/2022).
Sebagai informasi, sampai 30 September 2022 (unverified) realisasi solar subsidi sudah mencapai 85,81% atau sebesar 12,96 juta KL dari kuota 15,10 juta KL. Sementara, realisasi Pertalite sebanyak 95,32% atau sebesar 21,97 juta KL dari kuota 23,05 juta KL.
Baca juga: Harga Pertamax Turun, Pertalite Bisa Nyusul? |
3. Pertamina Uji Coba Pembatasan Pertalite
PT Pertamina (Persero) telah membuka pendaftaran kendaraan agar nantinya penyaluran Pertalite tepat sasaran. Saat ini, Pertamina tengah menunggu revisi Perpres 191 Tahun 2014 di mana aturan yang baru akan mengatur kriteria yang berhak membeli BBM RON 90 ini.
Tak cuma itu, Pertamina juga telah melakukan uji coba pembatasan pembelian Pertalite untuk mobil. Adapun maksimal pembelian 120 liter per hari.
Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, uji coba ini dilakukan sementara. Ia menyebut Pertamina sedang melakukan uji coba sistem dan infrastruktur.
"Itu sementara saja sebagai default di sistem. Di mana kita sedang melakukan uji coba sistem dan infrastruktur," katanya kepada detikcom, Kamis (15/9/2022) lalu.
Tonton juga Video: SPBU VIVO Bandung 'Diserbu' Ojol Usai Pertalite Naik