Chairman of The Board & CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson melakukan orasi ilmiah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Dalam kesempatan itu Richard memamerkan beberapa teknologi yang dipakai tambang Freeport di Papua.
Richard menuturkan pekerjaan di pertambangan selalu dinilai sebagai bisnis yang kotor dan berbahaya. Meski begitu, ia menjelaskan di Freeport penambangan yang dilakukan tidak berbahaya karena menggunakan teknologi dan inovasi anyar.
"Melalui teknologi modern, kita mampu menambang menggunakan fasilitas remote dengan fitur robotik untuk mengerjakan yang dahulunya dikerjakan oleh penambang bawah tanah dengan tangannya sendiri," kata Richard di ITS, Selasa (4/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat teknologi itu pekerja di penambang Freeport pun tak hanya pria saja, tapi wanita juga bisa bekerja berkat teknologi yang digunakan. Bahkan di tahun 2021, dari 54 operator 26 di antaranya adalah wanita.
"Sekarang kita memperluas pekerjaan kepada wanita, banyak wanita Papua bekerja (di Freeport)," imbuhnya.
Ia pun memamerkan sebuah ruang operasi tempat para pekerja melakukan aktivitas tambang. Dalam satu dekade terakhir, PT Freeport Indonesia mengaplikasikan teknologi operasi alat berat dari jarak jauh untuk menambang mineral bawah tanah.
Ruang operasi tersebut terletak 8 Km dari tempat penambangan. Adapun alat berat yang dikendalikan oleh ruang operasi tersebut adalah loaders (30%), pemecah batu (100%) dan kereta pengangkut material tambang (100%)
"Jaraknya 8 km jauhnya dari alat-alat berat yang beroperasi setiap harinya. Mereka seperti bermain video game. Dan ya, mereka menambang di tambang terbesar di dunia," katanya.
Ia juga memamerkan sebuah kereta listrik yang dioperasikan Freeport Indonesia untuk memindahkan bijih di tambang bawah tanah. Setiap kereta tersebut mampu mengangkut kurang lebih 300 metrik ton bijih per perjalanan.
Richard pun menyambut baik ajakan dari Kementerian Investasi/BKPM yang menunjuk Freeport untuk berbicara pada orasi ilmiah di 6 kampus negeri di Indonesia. Ia melihat alasan Freeport dipercaya untuk menjadi pembicara adalah pengalaman dan sejarah Freeport yang bisa dibagikan kepada mahasiswa.
"Saya pikir Presiden Joko Widodo melihat pengalaman dan sejarah dari Freeport untuk membagikan hal tersebut kepada para pelajar. Sehingga ini menjadi kesempatan (bagi freeport) untuk berbagi pengalaman kepada para pelajar," ungkap Richard.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan acara orasi ilmiah yang dilakukan adalah untuk menjelaskan kepada mahasiswa terhadap apa yang terjadi pada ekonomi Indonesia, khususnya menyangkut hilirisasi.
"Karena pemerintah kan sekarang lagi mendorong hilirisasi. Nah Freeport salah satu perusahaan yang terkemuka untuk KPI yang untuk tambang telah melakukan hilirisasi dan sudah berpengalaman kami minta untuk menjelaskan," kata Bahlil.
Orasi Ilmiah dengan tema 'Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal' ini berlangsung pada 4-7 Oktober di 6 kampus negeri Pulau Jawa-Papua.
Orasi ilmiah ini diperkirakan dihadiri oleh ribuan mahasiswa di masing-masing kampus yang didatangi. Hadir juga Presiden Direktur Freeport Tony Wenas, jajaran Kementerian Investasi dan rektor masing-masing universitas.
Sebagai informasi, orasi Ilmiah dengan tema 'Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal' ini berlangsung pada 4-7 Oktober di 6 kampus negeri Pulau Jawa-Papua.
Orasi ilmiah ini diperkirakan dihadiri oleh ribuan mahasiswa di masing-masing kampus yang didatangi. Hadir juga Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, jajaran Kementerian Investasi dan rektor masing-masing universitas.
Lihat juga video 'Jokowi Cerita Sulitnya Minta Freeport Bikin Smelter: