Intip Spesifikasi 50 Motor Listrik yang Diboyong GOTO buat Wira-wiri di G20

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 19 Okt 2022 17:17 WIB
Foto: Dok. Gojek
Nusa Dua -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui Electrum, perusahaan patungan bersama (joint venture) yang didirikan dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) sediakan 50 motor listrik untuk transportasi pada perhelatan KTT G20 di Nusa Dua Bali, November mendatang.

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja mengungkapkan, saat ini pihaknya menyediakan kendaraan listrik merek Gesits dan Gogoro. Gogoro sendiri merupakan merek ternama asal Taiwan, sementara Gesits ialah produksi lokal dari PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Untuk ketahanan baterainya, Patrick mengatakan, dalam kondisi baterai penuh motor listrik yang disediakan Electrum mampu menempuh maksimum 80-90 km per jam, dengan jarak tempuh serta ketahanan baterai di kisaran angka yang sama per motornya.

"Spek teknis dari motor yang kita punya sekarang, maksimum speed bisa di 80-90 km per jam, dengan jarak tempuh ya sekitar 80-90 km per jam untuk satu motornya satu baterai," ungkap Patrick, dalam diskusi media di Nusa Dua Bali, Rabu (19/10/2022).

Sementara dalam kondisi kosong, dibutuhkan waktu untuk charging sampai penuh selama 3 jam. Meski demikian, Patrick menekankan sistem isi baterai dari kedua merek motor listriknya ini menggunakan swap baterai. Dengan demikian, driver hanya tinggal menukar baterainya dengan yang sudah terisi penuh di swap station.

"Dari 0-100 membutuhkan hampir 3 jam. Cuman rasanya, di sarankan ketika sudah sampai 25-30%, utamakan langsung di swap," kata Patrick.

Patrick pun menjelaskan skema penukaran baterainya. Semua aktivitas penukaran baterai hanya memakan waktu 2-3 menit. Inilah salah satu alasan pihaknya menggunakan swap baterai, di mana kerap kali waktu driver terbuang banyak demi mengisi BBM fosil.

"Itu buat drivernya sendiri sudah selesai 2-3 menit. Ada beberapa kegiatan QR scan dan lain-lain. Baterai dari stasiun akan ter-eject, lalu bisa diambil. Dan dia akan masukan baterai baru itu ke kendaraannya. Baterai lamanya akan di-charge di swap station," jelasnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork