Hari ini PLN memperingati Hari Listrik Nasional yang Ke-77. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan upaya menerangi negeri dari Sabang sampai Merauke terus dilakukan. Hal ini bisa dilihat dari rasio elektrifikasi PLN yang terus bertumbuh mencapai 97,4% hingga Semester I 2022.
"Saat ini memang tantangan terbesar PLN adalah meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Indonesia Timur dan daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), di mana kami berkomitmen untuk bisa meningkatkan terus rasio elektrifikasi ini sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan terang 24 jam," tegas Darmawan dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).
Ia mengatakan salah satu upaya untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi adalah melalui program Listrik Desa. Program ini menjadi langkah akselerasi sehingga masyarakat bisa menikmati listrik secara cepat. Untuk diketahui, saat ini rasio desa berlistrik secara nasional mencapai 99,73% dengan total 83.202 desa sudah mendapatkan akses listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menyebarkan listrik ke seluruh penjuru negeri, pihaknya juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan konsumsi listrik hingga September 2022 mencapai 7,46% dengan total penjualan listrik 201,78 Terawatt hour (TWh). Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan September 2021 mencapai 187,8 TWh.
"Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri dan sektor bisnis," ujar Darmawan.
Selain itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari pertumbuhan konsumsi listrik di sektor bisnis pada September 2022 sebesar 5,5 GWh. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 13,82% jika dibandingkan dengan September 2021.
Tak hanya itu, konsumsi listrik di sektor industri, hingga September 2022 tercatat sebesar 66,32 GWh atau meningkat 13,15% dibandingkan September 2021 yang sebesar 58,66 GWh. Peningkatan ini menjadi sinyal positif geliat aktivitas bisnis yang mulai tumbuh.
"Di mana ini menjadi sinyal positif pasca sektor industri dan bisnis yang bertahan karena badai COVID-19 bisa mulai bangkit dan menunjukan tren pertumbuhan yang positif," kata Darmawan.
Darmawan menuturkan PLN akan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program yang langsung menyentuh peningkatan perekonomian, seperti Electrifying Agriculture, Electrifying Marine dan juga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mampu mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.
Sebagai informasi, total pelanggan Electrifying Agriculture sejak dimulai dari tahun lalu, saat ini sudah berjumlah 188.963 pelanggan dengan total daya terpasang 3.117,45 Megavolt Ampere (MVA). Darmawan berharap dengan program ini bisa meningkatkan produktivitas dan perputaran roda perekonomian.
Program Electrifying Agriculture ini disebut menjadi lompatan besar bagi sektor agriculture di Indonesia. Program yang digagas PLN ini terbukti telah membawa sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan menjadi lebih maju serta modern sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
(prf/hns)