Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Inggris. Kegiatan tersebut digelar di Royal School of Mines, kampus Imperial College London.
Dalam pertemuan yang dihadiri mahasiswa S1 sampai S3 itu, Bahlil menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam (SDA) Indonesia. Hilirisasi merupakan agenda utama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kementerian Investasi mendukung transformasi ekonomi Indonesia dari industri sektor primer yang berorientasi ekspor barang mentah menjadi industri berbasis nilai tambah. Dengan transformasi ini, partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global akan meningkat," kata Bahlil dalam pernyataan tertulis Doctrine UK, Jumat (28/10/2022).
Bahlil mencontohkan hilirisasi untuk komoditas nikel. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia sebesar 23,7%. Lewat hilirisasi nikel, nilai jual komoditas bertambah hingga 68 kali lipat.
Contoh hilirisasi nikel adalah pembuatan produk turunan sel baterai sebagai komponen utama mobil listrik. Bahlil berkeyakinan hilirisasi nikel akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dunia di masa depan.
Larangan ekspor nikel mentah berhasil memaksa industri dalam negeri melakukan hilirisasi. Ekspor produk turunan nikel selama empat tahun terakhir meningkat tujuh kali lipat, dari US$ 3,3 miliar atau atau Rp 51 triliun (kurs Rp 15.500) pada 2017 menjadi US$ 20,9 miliar atau Rp 323,95 triliun pada 2021.
Bahlil menyampaikan rencana investasi baterai listrik di Indonesia yang akan melibatkan perusahaan raksasa dunia seperti LG (US$ 9,8 Miliar), CATL (US$ 5,2 miliar), Foxconn (US$ 2,8 miliar), dan juga British Volt (US$ 2 miliar).
Dalam kesempatan itu, Bahlil yakin target investasi tercapai meski ekonomi dibayangi resesi. Kedatangannya ke Inggris mengajak investor menanamkan modalnya di Indonesia. "Meski perekonomian Inggris sedang mengalami pelambatan, namun masih banyak peluang investasi yang dapat kita jajaki," ungkapnya.
Bahlil bertemu Menteri Investasi Inggris. Berlanjut ke halaman berikutnya.