Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok curhat dirinya sering disalahkan saat harga BBM naik. Padahal, menurut Ahok, soal urusan harga BBM tidak langsung ditangani dirinya.
"Saya boleh sampaikan ya, banyak orang pikir naiknya BBM, turunnya BBM, salahnya Ahok. Pokoknya kalau apa-apa Ahok yang salah," ungkap Ahok dalam sebuah acara di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (6/11/2022) kemarin.
Ahok menjelaskan orang nomor satu dalam urusan harga BBM adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kedua, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Ketiga, Menteri BUMN Erick Thohir. Keempat, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
"Dan posisi saya itu urutan kelima. Kenapa urutan kelima? Pertama, Presiden. Kedua, Menko Invest. Ketiga, Menteri BUMN. Keempat, mau eksekusi, Dirut utama. Saya ini nomor lima," ujar Ahok
Ahok juga sempat menyinggung sebetulnya sudah saatnya subsidi BBM diberikan langsung ke masyarakat. Subsidi pada barang yang terjadi selama ini menurutnya banyak sekali menimbulkan penyimpangan dan pelanggaran.
"Tapi memang faktanya, kita itu terlalu takut untuk subsidi langsung di rakyat. Sebetulnya itu banyak sekali penyimpangan-penyimpangan terjadi," tutur Ahok.
Ahok
