KTT G20

Tips dari Bos Freeport buat Perempuan yang Mau Kerja di Perusahaan Tambang

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 14 Nov 2022 17:15 WIB
Presiden Freeport McMoran Inc. Kathleen L. Quirk (Foto: Tangkapan Layar)
Jakarta -

Perempuan berpeluang besar juga bekerja di perusahaan tambang. Presiden Freeport McMoran Inc. Kathleen L. Quirk berikan bocoran bagaimana upaya perusahaan meningkatkan perempuan di industri pertambangan.

Hal ini dikatakan dalam agenda B20 Summit Indonesia yang bertemakan Investing In Inclusive Growth for a Resilient Future. Kathleen mengatakan pihaknya memberikan pelatihan bagi pekerja perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya.

"Kami memberikan pelatihan, dengan pelatihan itu kami juga mendapatkan imbal hasil investasi mereka-mereka, baik yang menjadi UMKM atau memberikan pelayanan bagi usaha kami," ujarnya di BNDCC 2 dalam agenda B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022).

Menurutnya bekerja di industri harus tahan banting atau tangguh. Industri tambang menurutnya penuh dengan kondisi yang naik turun, makanya perlu adanya kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk melalui rintangan industri tambang.

"Bekerja di industri pertambangan harus tangguh, selalu ada naik dan turun akan tetapi kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan kami bisa memenangkan hari hari kami," jelasnya.

Menurutnya selama 50 tahun ini Freeport terus meningkatkan pekerja perempuan. Melihat hal itu, perempuan menurutnya berpeluang tinggi untuk bekerja di industri pertambangan.

"Selama 50 tahun kami ini, perempuan bisa masuk, dengan adanya digitalisasi, tugas-tugasnya, inovasi teknologi, ini merupakan peluang besar berlaku juga bagi pelaku kepentingan," tuturnya.

Harapan Hasil B20 Indonesia

Kathleen juga menyampaikan harapannya setelah dua hari ini melakukan pertemuan dengan pebisnis global di B20 Summit Indonesia. Menurutnya, kolaborasi memang diperlukan baik itu sektor publik maupun swasta dalam meningkatkan perekonomian dan bisnis.

Selain itu, dia berharap ada tindakan atau aksi yang konkrit setelah adanya kolaborasi antar sektor. "Sepertinya kolaborasi antara sektor publik dan swasta penting untuk mendesak proaktif yang masuk akal. Saya rasa setiap orang berpikir akhir ke arah sana," tutupnya




(ada/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork