Perang Nggak Ngaruh, Proyek Kilang RI & Rusia di Tuban Jalan Terus

Perang Nggak Ngaruh, Proyek Kilang RI & Rusia di Tuban Jalan Terus

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 24 Nov 2022 22:39 WIB
Proyek Kilang GRR Tuban
Foto: Pertamina: Lokasi proyek Kilang Tuban New Grass Root Refinery and Petrochemical (NGRR)
Nusa Dua -

Pertamina buka-bukaan soal pengembangan proyek New Grass Root Refinery and Petrochemical (NGRR) Kilang Tuban. Proyek itu bekerja sama dengan perusahaan Rusia, Rosneft.

Meskipun kondisi geopolitik sedang tidak baik dengan adanya perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman menegaskan proyek tersebut tetap akan jalan terus.

Pihaknya saat ini sedang menyelesaikan urusan pekerjaan perencanaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC/Engineering, Procurement, dan Construction). Taufik optimis di kuartal III tahun depan FID atau final investment decision bisa tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuartal III 2023 ini kita inginnya FID. Di luar gonjang ganjing geopolitik. Kita fokus di situ aja. Kan proyek ini harus ekonomis untuk 2 pihak," ungkap Taufik ditemui di sela-sela 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022, Nusa Dua Bali, Kamis (24/11/2022).

Bahkan, Taufik sendiri mengklaim pembebasan lahan di Tuban sudah selesai. Selanjutnya, pihaknya akan mengupayakan FID proyek bisa secepatnya dicapai.

ADVERTISEMENT

"Pembebasan lahan sudah siap. Sekarang kita siapkan proses paket EPC supaya kita bisa lelang, FID-nya pakai data-data hasil lelang supaya lebih akurat," ujar Taufik.

Dalam catatan detikcom, Kilang NGRR Tuban masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kilang itu diproyeksikan akan menjadi salah satu kilang terbesar Indonesia dan menghasilkan produk BBM berkualitas seperti gasoline, diesel, dan avtur hingga 229 ribu barel per hari.

Proyek ini dikerjasamakan Pertamina dengan pihak Rosneft asal Rusia. Kedua pihak membentuk perusahaan patungan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) untuk menjalankan usahanya. Dalam usaha patungan ini (joint venture), kepemilikan saham Pertamina 55% dan Rosneft 45%.

Proyek NGRR Tuban akan memproduksi bahan bakar minyak yang berkualitas Euro V. Kilang minyak di Tuban ini diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barel per hari.

(hal/hns)

Hide Ads