Ada Anjungan Listrik PLN, Nelayan di NTT Bisa Hemat Biaya hingga 70%

Ada Anjungan Listrik PLN, Nelayan di NTT Bisa Hemat Biaya hingga 70%

Erika Dyah - detikFinance
Selasa, 29 Nov 2022 09:45 WIB
Anjungan Listrik Mandiri
Ada Anjungan Listrik PLN, Nelayan di NTT Bisa Hemat Biaya hingga 70%/Foto: PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) membangun Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mendukung operasional nelayan di pelabuhan. ALMA dengan daya 23.000 Volt Ampere (VA) tersebut berlokasi di Pelabuhan Wuring, Kabupaten Sikka.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Fintje Lumembang mengatakan pembangunan ALMA diharapkan dapat menunjang sektor perikanan dan kelautan di Maumere. Karena dapat menekan biaya operasional nelayan dalam aktivitas bongkar muat hasil laut di pelabuhan.

"ALMA adalah inovasi PLN dalam bidang Electrifying Marine yang merupakan wujud dari transformasi PLN pilar 'Customer Focused' guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk nelayan," ucap Fintje dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memudahkan nelayan, dia menyebut kehadiran ALMA di Pelabuhan Wuring merupakan upaya untuk mendorong transisi energi bersih dan mengurangi emisi karbon.

"Hadirnya ALMA dapat mendukung efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar. Baik kapal ikan, kapal pariwisata, dan lain-lain sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan roda ekonomi masyarakat sekitar," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Fintje, pihaknya akan terus menggencarkan program Electrifying Marine dengan mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada genset. Kini kapal-kapal yang berlabuh atau bersandar dapat menggunakan listrik PLN, sehingga mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi di pelabuhan.

Sementara itu, Bupati Sikka Robby Idong mengapresiasi upaya PLN yang menghadirkan ALMA di Pelabuhan Wuring. Menurutnya inisiatif ini meningkatkan penggunaan listrik yang dulunya disuplai oleh generator.

"Dengan bantuan PLN, hari ini kita sudah bisa menggunakan listrik. Kami sebagai pemerintah daerah, sesuai instruksi Presiden, berkomitmen untuk mengembangkan budi daya lokal seperti ikan yang pastinya butuh sokongan dari sisi energi," jelas Robby.

Robby mengungkapkan ALMA mendongkrak kesejahteraan para nelayan. Karena dapat menurunkan biaya operasional, bahkan hingga 70%.

"Hadirnya ALMA ini dapat menghemat biaya operasional, dan inovasi PLN menjadi jawabannya. Kami berharap PLN terus menggandeng Pemerintah Kabupaten Sikka untuk mendorong perekonomian masyarakat," ucapnya.

Tidak hanya itu, PLN juga menggencarkan Electrifying Agriculture untuk mendukung sektor pertanian di NTT. Adanya listrik dari PLN ini disambut positif oleh masyarakat petani di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), karena dinilai mempercepat pertumbuhan buah naga.

"Kami mengapresiasi gesitnya PLN tidak hanya di pelabuhan, tapi juga dalam wawasan baru seperti penerangan lampu untuk pertanian di TTU, buah naganya berlimpah. Mohon dukungan PLN supaya petani kita di Sikka juga bisa lebih produktif," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sikka, Lalu Wahyu Efendi menyampaikan kapal Basarnas sudah merasakan manfaat ALMA. Berkat ALMA, kata dia, kapal Basarnas yang berlabuh dapat menghemat biaya operasional secara signifikan.

"Ketika menggunakan solar, per bulan bisa sampai 3.000 liter atau setara Rp 50-an juta. Sedangkan ketika menggunakan ALMA, kisaran harga hanya Rp 14,8 juta. Ini tentunya menghemat biaya operasional," ungkapnya.

Lihat juga Video: Detik-detik Gubernur NTT Terjun ke Sungai, Evakuasi Warga Terseret Banjir

[Gambas:Video 20detik]



(fhs/ara)

Hide Ads