Perombakan dilakukan pada jajaran Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas. Perombakan jabatan ini dilakukan Kementerian ESDM dalam rangka habisnya masa jabatan jajaran SKK Migas sebelumnya di 29 November 2022.
Prosesi pelantikan tersebut dilakukan pada hari ini di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022). Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan SKK Migas melakukan perampingan jabatan di jajaran terbaru yang dilantik hari ini.
Perubahan dilakukan dengan perubahan jajaran deputi dari 5 menjadi 4 deputi. Sementara itu ada perubahan jumlah divisi dari sebelumnya 23 menjadi 23 divisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelantikan pimpinan SKK Migas baru dikarenakan masa kerja jabatan yang berakhir di 29 November 2022 dan sebagai implementasi Permen ESDM no 2 2022 tentang Tata Kerja SKK Migas, pengisian pimpinan SKK Migas alami perubahan berdasarkan sidang komisi pengawas SKK Migas, dan dalam rangka penyegaran dan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi," ujar Arifin pada saat melakukan pelantikan yang juga disiarkan virtual.
Punya Banyak PR
Arifin Tasrif juga mewanti-wanti jajaran SKK Migas baru soal sederet pekerjaan rumah yang menanti setelah dilantik. Salah satu yang utama adalah soal capaian lifting migas yang masih jauh di bawah target.
Bahkan, Arifin buka-bukaan data soal jumlah lifting migas terkini yang masih berada di bawah target pada APBN 2022. Dia mengungkapkan produksi minyak saat ini baru mencapai 618 ribu barel per hari, masih jauh dari target APBN yang mencapai 703 ribu barel per hari.
"Saat ini realisasi lifting migas masih di bawah target APBN, sehingga dampaknya berat ke APBN kita," ungkap Arifin.
Meski produksi minyak masih jauh dari target, menurut Arifin, produksi gas sudah bisa melewati target APBN. Terkini realisasi gas sudah sebesar 6553 MMSCFD, melebihi target 5.800 MMSCFD.
Arifin meminta jajaran SKK Migas yang baru dan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas berupaya meningkatkan lifting migas nasional. Dia meminta lebih banyak pengeboran dilakukan dan melakukan inovasi produksi lifting migas dilakukan.
Setidaknya, Arifin meminta apabila peningkatan migas tak bisa dilakukan, jangan sampai penurunan produksi terjadi. Dia meminta agar penutupan sumur migas yang tidak direncanakan bisa dikurangi.
"Meskipun dihadapkan penurunan produksi kami minta produksi ini dijaga, kurangi tindakan shut down yang tidak direncanakan," kata Arifin.
Bersambung ke halaman selanjutnya.