Hillcon Garap Produksi US$ 60 Juta dari 2 Kontrak Baru Tambang Nikel

Hillcon Garap Produksi US$ 60 Juta dari 2 Kontrak Baru Tambang Nikel

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 24 Des 2022 17:05 WIB
Kementerian ESDM meminta kepada pihak Polri untuk menindak tegas penyalahguna Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diduga dilakukan oleh PT Babarina Putra Sulung di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Ilustrasi Tambang/Foto: dok. Forsemesta

Melalui anak usaha PT Hillconjaya Sakti, Hillcon memperoleh kepercayaan dari PT Satya Amerta Havenport, perusahaan pengelola pelabuhan di dalam kawasan industri SEI untuk mengerjakan proyek infrastruktur nikel di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

Hersan mengemukakan, kerja sama ini semakin menegaskan posisi Hillcon sebagai salah satu pemain utama industri nikel di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang, Hillcon memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang baik seiring posisi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Dengan adanya kerjasama ini, pihaknya optimistis mampu mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja Hillcon.

Kawasan Industri SEI merupakan kawasan industri modern dengan bidang usaha utama di industri nikel yang berada di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

ADVERTISEMENT

Kawasan Industri SEI memiliki tenant yang akan menempati kawasan tersebut, yaitu PT Gunbuster Nickel Industry kapasitas 1,8 juta ton/tahun ferronikel, PT Nadesico Nickel Industry (1,8 juta ton/tahun ferronikel), dan PT Ideon Nickel Industry Satu (150 ribu ton/tahun ferronikel).

Kawasan Industri SEI yang diprakarsai oleh Jiangsu Delong Group, tercatat sudah membangun empat proyek yang tersebar di Kendari dan Morowali Utara.
Hersan menambahkan, selain di Kabupaten Morowali Utara, Hillcon juga memiliki sejumlah proyek nikel di Provinsi Maluku Utara. Hillcon terlibat dalam dua bidang utama, yaitu sebagaimining contractorsdaninfrastructure expert.

Oleh karena itu, menurut Hersan, sebagai kontraktor pertambangan nikel yang bekerja di daerah Sulawesi dan Maluku Utara yang merupakan basis tambang nikel di Indonesia, Hillcon berhasil mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik dan mengesankan.

"Kami optimistis dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan. Ini sejalan dengan semakin banyaknya permintaan untuk melayani proyek-proyek baru di industri pertambangan nikel," ungkap Hersan.


(fdl/fdl)

Hide Ads