Komisi VII DPR RI mendukung program pemerintah bagi-bagi rice cooker kepada masyarakat. Adapun target program ini 680.000 penerima.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengatakan, pihaknya mendukung program ini menimbang aspek teknis serta sasaran program ini. Namun, pihaknya meluruskan, program yang didukung ialah magic com, bukan rice cooker.
"Karena rice cooker dan magic com fungsinya berbeda. Kalau rice cooker dia hanya masak doang, kalau magic com selain masak untuk penghangat kan. Bahkan magic com sekarang bisa buat goreng," jelasnya kepada detikcom, Senin (6/2/2023)
Dari sisi teknis, terang Bambang, alat masak ini memberikan kemudahan masyarakat yang kurang mampu untuk memasak. Kemudian, nasi yang dimasak menjadi tidak cepat basi.
"Aspek teknis yang lain, ini tidak mengubah daya, karena dayanya tidak terlalu besar, 450 VA bisa," katanya.
Keuntungan selanjutnya mendorong penyerapan listrik. Serta, mengubah budaya masyarakat untuk menggunakan peralatan masak yang lebih modern yakni yang menggunakan listrik.
"Kalau kita mau mulai kita harus mulai dari satu kebiasaan. Kita tidak bisa serta merta, kita suruh masyarakat, suruh beralih ke kompor listrik contohnya. Kami kan nggak setuju itu. Itu kan sesuatu yang mendadak yang belum mereka terbiasa," ujarnya.
Meski demikian, dia mengatakan, anggaran untuk program tersebut saat ini masih diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pihaknya mendorong agar blokir anggaran ini segera dibuka.
"(Komisi VII) mendukung, karena targetnya pertama adalah..., dan itu posisinya sekarang kan masih dibintang, diblokir, kalau anggarannya ada, tapi diblokir karena data dukungnya. Kami dorong supaya data dukungnya segera ini. Target kami DTKS, masyarakat tidak mampu itu," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, Kementerian ESDM mengalokasikan Rp 2,5 triliun atau sebanyak 45,4% dari pagu anggaran Rp 5,5 triliun di 2023 untuk kegiatan infrastruktur. Anggaran tersebut salah satunya dialokasikan untuk magic com/rice cooker sebanyak 680.000 unit.
"Kemudian penanak nasi listrik sebanyak 680 ribu unit. Ini masih dalam pembahasan dengan pihak-pihak lintas terkait," katanya.
Simak Video "Pemerintah Mau Bagi-bagi Rice Cooker, Siapa yang Berhak Terima?"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/ara)
