Pemerintah serius memperhatikan dampak pengembangan dan eksplorasi untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di sejumlah wilayah di Indonesia terhadap lingkungan. Salah satu proyek PLTP yang baru dimulai adalah kegiatan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Cipanas yang berada di Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
'Harta karun energi' atau panas bumi yang tersedia di wilayah PSPE Cipanas diperkirakan sebesar 85 MW dengan rencana pengembangan proyek PLTP Cipanas yaitu sebesar 55 MW. PLTP Cipanas ditargetkan dapat beroperasi komersial pada 2030.
"Dengan asumsi satu rumah terpasang listrik 900 watt, maka PLTP Cipanas 55 MW diperkirakan dapat menjadi sumber listrik bagi kurang lebih 61 ribu kepala keluarga," kata Direktur Panas Bumi, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Harris dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2/2023).
PSPE Cipanas sendiri dilaksanakan oleh PT Daya Mas Geopatra Pangrango sesuai dengan Keputusan Menteri Investasi/Kepala BKPM a.n. Menteri ESDM tanggal 15 Juni 2022 dan berlaku selama tiga tahun.
Pembangunan proyek PLTP menjadi hal yang menjamin perluasan akses energi dan keselamatan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi pengembangan proyek. Tentunya, sebagai aksi konkret Paris Agreement, agar dapat segera berjalan dan dapat berkontribusi pada peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% yang ditargetkan tercapai pada 2025.
Harris menjelaskan saat ini, persiapan dan kegiatan PSPE Cipanas terus dilakukan, di mana saat ini sedang berjalan proses perizinan pemanfaatan ruang dan penyusunan dokumen lingkungan dan pelaksanaan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat di sekitar Desa Cipandawa dan Sindangjaya.
Adapun kegiatan survei geosains permukaan yang diagendakan pada Desember 2022 tertunda akibat bencana gempa yang terjadi di wilayah Cianjur.
Terkait bencana gempa yang terjadi di wilayah Cianjur, sesuai Laporan Tanggap Darurat Bencana Gerakan Tanah yang diterbitkan oleh Badan Geologi pada tanggal 29 November 2022, dapat disimpulkan bahwa gempa bumi Cianjur dengan magnitude 5,6 SR yang terjadi pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB memiliki episenter gempa yang berada pada koordinat 6,84 LS - 107,05 BT dan kedalaman 11 km.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
(ada/ara)