PT PLN (Persero) mengatakan jaringan listrik di pemukiman di sekitar kawasan Terminal Bahan Bakar Monyak (BBM) atau Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara sudah kembali normal. Sebanyak 23 gardu yang sempat dimatikan sudah kembali dinyalakan.
Sebagai informasi PLN semalam mematikan sebanyak 23 gardu saat kebakaran terjadi sekitar 20.20 WIB. Hal tersebut dilakukan untuk keamanan listrik di pemukiman.
"Per jam 10.30 tadi, sudah seluruh gardu sudah dinyalakan kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Disjaya Doddy Pangaribuan, kepada detikcom, Sabtu (4/3/2023).
Doddy mengatakan aliran listrik yang nyala tersebut hanya untuk rumah yang tidak terdampak atau terbakar. Sementara rumah yang terbakar aliran listriknya sudah tidak bisa menyala kembali.
"Itu untuk rumah yang tidak menyala ya, kalau yang terbakar tidak menyala lagi," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak atau Depo Plumpang Jakarta Utara tak menggangu pasokan BBM dan Listrik. Ada sejumlah upaya yang dilakukan saat insiden terjadi.
Erick mengatakan PLN langsung mengambil tindakan cepat memadamkan 23 Gardu untuk keamanan masyarakat dan instalasi PLN. Erick menyampaikan para petugas saat ini terus melakukan penyalaan secara bertahap sambil mendata kerusakan instalasi di lapangan.
"Alhamdulillah tadi pagi, per pukul 7.45 WIB, PLN sudah menyalakan 21 Gardu, sehingga tinggal dua Gardu Distribusi yang masih padam dan terus diupayakan penanganannya," ujar Erick dalam keterangannya pada Sabtu (4/3/2023).
Selain listrik, Erick juga memastikan insiden ini tidak berdampak pada suplai BBM lantaran terdapat dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Erick menyampaikan persediaan BBM di sejumlah Depo Pertamina masih cukup memasok kebutuhan masyarakat.
Dia mengatakan Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
"Di Cikampek ada stok Pertalite 20399 KL yang cukup 10 hari dan Pertamax 6137 KL atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24250 KL (11,5 hari) dan Pertamax 22,004 KL (29,2 hari)," ucap Erick.
(ada/eds)