Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pembangunan Kilang Tuban bisa terkena dampak sanksi Uni Eropa terhadap pada Blok Tuna. Maka itu, pemerintah tengah mencari solusi agar pembangunan Kilang Tuban terus berjalan.
"Ya pastilah (kena dampak), sekarang lagi cariin solusi gimana supaya bisa mengatasi dampak ini supaya mereka bisa jalan, karena proyeknya strategis buat kita," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023).
Dikabarkan, Uni Eropa mengenakan sanksi pada proyek-proyek yang terkait dengan perusahaan Rusia, imbas perang Rusia-Ukraina. Blok Tuna kena imbas karena salah satu pemegang hak partisipasinya ialah perusahaan asal Rusia, Zarubezhneft.
Arifin mengatakan, operator dari Blok Tuna ini bukan perusahaan Rusia. Ia memastikan pengembangan blok ini akan jalan terus. Jika harus mencari mitra baru, maka pemerintah akan mendorongnya.
"Ya kalau dari ini kan operatornya dari non Rusia, jadi ya ini akan jalan terus. Kita akan jalan terus, nanti kalau emang harus cari partnership baru ya kita akan dorong itu karena memang progresnya bagus, masa kalau progresnya bagus kita setop? Ya kita cariin aja," jelasnya.
Sebagai informasi, Kilang Tuban merupakan proyek kerja sama antara Pertamina dan perusahaan Rusia, Rosneft. Pihak Pertamina sempat mengklaim, proyek ini tidak akan kena imbas perang Rusia-Ukraina.
Pada November 2022 lalu, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman menegaskan proyek tersebut tetap akan jalan terus. Saat itu, dia mengatakan, pihaknya sedang menyelesaikan urusan pekerjaan perencanaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC/Engineering, Procurement, dan Construction). Taufik optimistis di kuartal III tahun 2023 FID atau final investment decision bisa tercapai.
"Kuartal III 2023 ini kita inginnya FID. Di luar gonjang ganjing geopolitik. Kita fokus di situ aja. Kan proyek ini harus ekonomis untuk 2 pihak," ungkap Taufik ditemui di sela-sela 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022, Nusa Dua Bali, Kamis (24/11/2022).
(acd/ara)