Genjot Energi Bersih dan Hilirisasi, RI Gandeng Erat Malaysia

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 08 Jun 2023 21:36 WIB
Foto: dok. BKPM
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan memperkuat daya saing investasi di bidang eenergi baru terbarukan (EBT) dan hilirisasi di antara negara-negara ASEAN. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat kerja sama investasi dengan Malaysia.

Penguatan kerja sama tersebut ditandai dengan Penandatanganan enam Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Malaysia. Agenda itu disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Presiden Joko Widodo menyambut baik penandatanganan keenam MoU yang dilakukan antara kedua negara. Jokowi berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia ke depannya akan semakin baik dan bisa memberikan dampak yang positif.

"Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi setelah 18 tahun proses negosiasi, akhirnya bisa diselesaikan. Saya juga menyambut baik penyelesaian MoU Broder Cross Agreement, Border Trade Agreement, dan juga Sertifikasi Halal, serta Kerja Sama Promosi Investasi. Terima kasih atas keramahtamahan dalam menyambut kami delegasi dari Indonesia," ucap Jokowi dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).


Salah satu MoU yang ditandatangani memuat penguatan kerja sama promosi Investasi Indonesia dengan Malaysia. Bahlil mewakili Indonesia menandatangani MoU tersebut. Sementra Malaysia diwakili Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Datuk Seri Utama Tengku Zafrul Aziz.

"Sebelumnya saya sudah bertemu dengan Menteri Investasi Malaysia di Kantor Kementerian Investasi di Jakarta pada 8 Mei lalu. Kami sepakat untuk menyusun Nota Kesepahaman yang mendorong peningkatan promosi investasi antara Indonesia dan Malaysia. MoU ini juga wujud komitmen agar Indonesia dan Malaysia selalu berbagi informasi terkait kebijakan investasi yang ada di kedua negara," ujar Bahlil.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik




(hns/hns)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork