PLN Dampingi Erick Thohir Kawal Kerja Sama IBC & Perusahaan Energi China

PLN Dampingi Erick Thohir Kawal Kerja Sama IBC & Perusahaan Energi China

Yudistira Imandiar - detikFinance
Senin, 03 Jul 2023 14:32 WIB
PLN Dampingi Erick Thohir Kawal Kerja Sama IBC & Perusahaan Energi China
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

Perwakilan PT PLN (Persero) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertolak ke Hong Kong untuk mengawal kesepakatan kerja sama Indonesia Battery Corporation (IBC) dengan perusahaan energi China, Fullcrum Consortium. Kerja sama ini terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Erick mengungkapkan pemerintah Indonesia sangat serius untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Tanah Air bisa go global. Menurutnya, menjalin kemitraan tingkat global akan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membangun landasan yang kokoh bagi perusahaan domestik di masa depan ekonomi global.

Erick menambahkan BUMN terus meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan energi terdepan di dunia. Hal itu penting guna mendorong ekosistem bisnis yang adil, terbuka, dan sehat untuk tumbuh bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama bertahun-tahun kita telah menyaksikan kemajuan dan pencapaian yang luar biasa dari pasar domestik dan internasional kita. Pencapaian yang luar biasa ini dapat dilihat dari konsolidasi net profit dan Sate Owned Enterprises (SOE) Indonesia yang terus meningkat," jelas Erick dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menyampaikan dalam lawatan ke Hong Kong, PLN mendampingi Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum Consortium. Edi menyebut kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah punya teknologinya, khususnya untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Jadi, dari partnership ini kita bisa kembangkan teknologinya," tutur Edi.

Melalui kolaborasi dengan Fulcrum, IBC diharapkan bisa berkembang dan menjadi sebuah perusahaan baterai kelas dunia. Dengan begitu ketersediaan bahan baku baterai di Indonesia bisa diberdayakan secara optimal.

"PLN merupakan salah satu pemegang saham di IBC. Kolaborasi ini adalah langkah PLN untuk terus menyediakan infrastruktur sehingga pengguna kendaraan listrik semakin nyaman, karena infrastruktur baterai dan pengisian dayanya mencukupi, kemudian tempat tukar baterainya juga semakin banyak," ungkap Edi.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menanggapi kemitraan IBC dengan Fulcrum tidak hanya strategis dari sisi teknologi, tetapi juga penataan bisnis EV. Dari kolaborasi ini, kata Toto, akan terbuka banyak kesempatan investasi dalam rantai bisnis energi, khususnya kendaraan listrik.

"Ini membuka peluang besar kita untuk mengeksplore sumber daya baterai yang mayoritasnya Indonesia punya. Kemitraan ini sangat strategis karena kita membutuhkan kolaborasi di bidang teknologi dan China telah mengembangkannya selama bertahun-tahun," ujar Toto.

(akd/ega)

Hide Ads